Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab - Cerita Selebriti - Cerita 69
Search

Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab - Cerita Selebriti

Cerita Sex || Cerita Mesum ||Cerita Dewasa || Foto Cewek Hot Terbaru || Foto Bugil Terbaru || Foto Mesum Terbaru || dan Seputar Dewasa Sex Terbaru 2023

Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Saya di besarkan dari keluarga yang muslimah, dari kecil saya pun sudah di wajibkan untuk memakai kerudung sampai aku dewasa di jenjang SMA. Saat di SMA hidupku agak sedikit berubah dengan tatanan dari keluargaku.
Di SMA saya sudah mengenal diriku yang sebenarnya, istilahnya jati diri saya. Sebut saja saya Yuni. Pada saat itu, saya merasakan gejolak birahi saya dengan merasakan kelembutan dan kenikmatan tubuh seorang laki-laki dari keponakan Ayahku yang seumuran dengan saya.
https://selebriti.cerita.site


Dan saat itulah petualangan saya berawal, saya yang saat itu doyan mencari kenalan beberapa laki-laki hanya untuk mengetahui apa rasanya dan seperti apa itu Penis.
Dan ini merupakan suatu pengalaman perjalanan hidup yang sangat menyenangkan dan menantang yag tak pernah saya dapatkan di lingkungan dari kekolotan karena yang saya pinginkan hidup saya lebih berarti dan berwarna.
Nah…, selepas dari jenjang SMA, saya meneruskan kuliah di daerah Salatiga dan di sini saya tinggal yang jauh dari keluarga saya di daerah Demak. Saya hidup di Salatiga menempati sebuah kontrakan rumah bukan kos-kosan, karena saya piker ngontrak sebuah rumah lebih bebas ketimbang dari kos-kosan.
Dan di Kota ini lah hidup saya bener-bener menjadi pengalaman yang sangat menarik. Dan untuk menjaga citra dari keluarga saya di kampung halaman, saya kalo plang kadang ikut pengajian bersama ibu di rumah dan sesame temen-temen hijabers.
Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Di kampung halaman saya ada guru ngaji yang sudah berumur dan sering memberi ceramah-ceramah pada masyarakat kampung ini.
Orang-orang sering memanggilnya Ustadz Z. Ketika dalam memberikan ceramah-ceramah, Ustadz Z seing kali di dampingi oleh murid nya yang masih muda, kurang lebihnya usia nya sama dengan saya. Dia bernama Ali.
Kalaupun dia ngasih ceramah yang ini itu,saya kadang tak begitu memperhatikannya. Apalagi kalo saya mengetahui pendampingnya itu , yang melirik atau curi-curi pandang untuk menatapi tubuh saya, yang pada saat itu saya mengenakan pakaian ketat berlengan panjang dengan kemeja yang tidak begitu tebal. Sehingga sangat terlihat sedikit garis lintas daleman saya yang melintang.
Nah.., pada saat itu pengajian yang sedang di adakan di rumah ibu saya, seusai selesai dari ceramah-ceramah saya pun membereskan gelas-gelas. Pada saat orang tua saya pergi keluar sebentar, dan Ustadz Z serta rombongan ibu-ibu telah pulang. Kemudian saya di kagetkan dengan ulah si Ali anak didik nya Ustadz Z, dan menatap dengan mata jelalatan.
“Eh, …Ali ..kaget banget saya kamu tiba-tiba di ruang dapur”.
saya bersikap masih sopan.
“maaf ..kalo saya mengagetkan kamu ya mbak..?”jawabnya.
Dengan mata yang celilikan menatap tubuh saya, dia sepertinya mengarah pada payudara saya. Saat itu memang saya masih menggunakan hem berlengan panjang yang sedikit ketat pada di bagian dada, karena baru saja saya pulang dari salatiga dan belom sempat untuk menggatinya. Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Kemudian saya menyibukkan dengan merapikan gelas-gelas yang kotor. Dan Ali ternyata masih melototin bagian pantat saya.
“ Apa ada yang aneh Mas Ali…?” ucap saya kepadanya.
“ Kamu kok sangat cantik sih Mbak, juga.. padat. ?” ucapnya.
Saya begitu kaget mendengar dari perkataan Ali. Debar jantungku berdetak kencang and mulai merinding. Saya kok gak begitu bernafsu , padahal saya juga sama kontol-kontol baru. semoga saja hanya bercandaan saja.
Dan saya mencoba untuk menenangkan pikiran saya.
“ Terima Kasih..” jawabku.
Dengan sedikit gemeteran aku bertatapan dengannya.
“Sebenarnya Mbak sangat menggairahkan, setiap kali aku dekat Mbak pasti tubuhku merangasang dan terbangun.” 
“Saya masih yakin dapat membuat Mbak enak”.
Ali berkata tanpa basa-basi. Dugaan saya ternyata benar, saya takut sekaligus marah dengan Ali karena caranya yang gak sopan dan ceplas ceplos.
Mungkin akan berbeda jika kalau mau lebih halus. Aku menghadapnya dengan mengambil dan mengarahkan pisau dapur yang berada tak jauh dari saya.
 “Eh, kamu Ali. . . jangan kurang ajar kepada saya”.
Ingatlah lah kamu ini anak didikan Ustadz Z.
“Saya bisa mengadukanmu ke Uztad Z karena kelakuanmu yang tidak sopan terhadap saya”
Aku membentak dan dengan cepat dia memelintir tanganku yang memegang pisau sehingga pisau itu terlempar.
Aku sedikit kesakitan dan tangan kirinya telah merangkul saya sangat erat. Aku tidak bisa bergerak sama sekali, karena himpitan tenaganya yang kuat.
 “Kamu kira aku bisa ditakuti dengan mainan seperti itu….
Hahahahah……”
Dia sekarang menelikung tanganku dan mendekapkan badanku ke badannya. Aku gemetar dan tidak terpikir untuk berteriak saking gugupnya.
“Aku memang mengincarmu dari dulu, karena itu setiap kamu datang ke pengajian aku pasti selalu berusaha memperhatikanmu, lekuk tubuhmu begitu sangat menggoda dan membuat birahiku muncak. 
“Jika kamu berusaha menolak, aku tidak segan-segan mencelakaimu.”
Ali dengan mengancam, saya mulai ketakutan dan kaget karena ternyata Ali yang selalu diam dan sopan bisa berkata kasar seperti itu.
Ohh..
apakah tubuhku sudah membuatnya begitu bernafsu.
“Aku akan melepaskan pelukanku kalau kau mengerti kondisi sekarang saat ini.” Ali meneruskan,
dan saya hanya diam mengangguk. Dia menyeringai dan melepaskan pelukannya. Aku langsung terduduk di lantai dan menangis karena cemas terhadap tubuhku, takut jika Ali adalah orang yang suka bersetubuh dengan kekerasan.
Mengerikan jika membayangkannya. Ali tertawa penuh kemenangan, sedangkan hatiku sangat ketakutan. Ali bisa melakukan apa saja terhadapku, Kalau aku melaporkan dia pada Uztad Z atau warga kampung, juga tidak akan dipercaya karena dia juga menjadi salah satu orang yang disegani di kampung ini.
“Kamu tidak perlu menangis… karena aku akan memberikan kepuasan batin yang tak terhingga kepadamu. Aku tahu kamu sering tidur dengan lelaki bukan ?”
“Bahkan aku tahu kalau kamu sering memasukkan lelaki ke rumahmu ini, apa kamu ingin keluargamu dan warga di sini mendengarnya….?” Ali berkata dengan tenangnya.
Debar jantungku seolah-olah berhenti mendengar perkataannya tadi, memang saya sangat doyan dengan kontol lelaki tapi tidak begini caranya.
“Asal kamu menuruti kemauanku, jilbab sholekahmu tidak akan terlepas kemana-mana..” Ancamnya,
saya menjadi jengkel dengan lelaki seperti ini yang bersikap kasar begini kepada wanita.
Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Sambil duduk Ali membuka celananya. Kontolnya tampak telah membesar dan kini tepat mengarah di depan wajah saya. Saya kembali membuang muka sambil memejamkan mata dan Ali mulai memaksa untuk mengoral batang kontolnya.
Tangannya yang keras segera meraih kepalaku yang berjilbab dan wajah saya di depan kontolnya. Kemudian Ali memaksakan kontolnya masuk ke dalam mulut saya hingga sampai pangkalnya dan zakarnya bergelantungan di depan bibir saya. Dengan terpaksa saya membuka mulut dan mulai menciumi kontol Ali.
Sebenarnya ukuran kontol Ali hampir sama dengan milik teman lelaki yang lain, standarlah tetapi punya Ali lebih panjang dan agak membesar di bagian kepalanya. Akhirnya perlahan saya mulai menjilati dan mengulum kontol itu. 
“Ohhhh…. Nikmat sekali sayaang…, kau memang pintar”
Ali mengerang sambil meremas rambut di kepalaku yang masih terbungkus oleh jilbab lalu dia mendorong dan menarik kontolnya di mulut saya.
 Saya gelagapan karena dengan mulut yang disumpal oleh kontol Ali yang lumayan panjang itu.
Ali mulai mengocokkan batang kontolnya dimulut saya yang tersengal-sengal karena kekurangan udara. Di genjotnya kontolnya keluar masuk dengan cepat hingga zakarnya terasa bertumbukan dengan daguku.
Bunyi berkecipak karena gesekan bibir saya dan batang kontol yang sedang dikulum tidak dapat dihindarkan lagi. Hal ini membuat Ali makin bernafsu dan makin mempercepat gerakan pinggulnya yang tepat berada di depan wajah saya.
Batang kontolnya juga semakin cepat keluar masuk di mulut saya, dan sesekali membuatku tersedak dan ingin muntah. Lama sekali rasanya batang kontol Ali saya kulum dan membuat saya makin lemas dan pucat.
Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Akhirnya tubuh Ali pun mengejang kuat dan Ali memuncratkan spermanya di wajah saya sambil meremas dan mengocoknya sendiri sehingga membasahi wajah dan jilbab saya, kemudian dilesakkanlah kontolnya yang masih mengeluarkan sperma itu di rongga mulut saya.
Hal ini membuatk saya tersentak dan kaget, ingin memuntahkannya keluar namun pegangan dan remasan tangan Ali di kepala saya yang berjilbab sangat keras sekali. Sehingga dengan terpaksa saya menelan sebagian besar sperma itu.
“Aaaahhhhhh..,” Ali pun mendesah.
“Akhirnya aku bisa menikmati mulutmu yang indah sayang……..”
Gumamnya sambil tetap menancapkan kontolnya di mulut saya untuk di hisapi.
“Ayo ikut aku…..”
Ali kemudian menarik tangan saya dengan kasar. Dengan setengah menyeret saya dia membawa ke kamar tidur saya. Didorongnya tubuh saya ke atas ranjang.
“Hmm.. . . . Kamar yang bagus dan wangi…. Cocok untuk kita saling melepas hasrat yang sangat nikmat.”
Ali mengagumi kamar tidur saya yang bersih dan sejuk. Saya tetap berbaring telungkup dans percuma walaupun berontak bahkan mungkin dia bisa menjadi lebih parah. Saya masih cemas dengan tubuh saya karena teringat pernah melihat gadis-gadis di bondage di Film Porno membuat saya gerah dan taku.
Kalau saja Ali bisa bersikap sedikit halus, saya pasti merontokkan kontolnya dengan goyangan saya, batinku. Saya sebenarnya mau saja dientotin kontolnya tapi caranya membuat saya muntah.
“Hei… jangan diam saja. Bangun sini.” Ali membentak saya,
kemudian saya bangun mendekatinya. Dia menyeringai dan berkata. “Lepaskan seluruh pakaianmu dan bergoyanglah.”
“Gila… …”
Saya semakin gemetar penasaran…. Perlahan-lahan saya mulai melepaskan pakaian yang kupakai. Saya buka kancing kemeja panjang ku satu persatu dengan tangan gemetar.
Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Nafas Ali nampak sedikit tertahan tegang ketika saya membuka BH warna Putih yang saya kenakan. Saya menggoyang-goyangkan bokong perlahan-lahan sambil membuka celana dalam yang merupakan bagian terakhir perlengkapan pakaianku.
saya akan membuka jilbab yang saya pakai karena tadi sudah terkena pejuhnya ketika dihentikan oleh Ali,
“Jangan dibuka jilbabmu, kamu lebih merangsang kalau begitu dan aku sangat bernafsu jika bisa meniduri wanita-wanita muslimah”.
Aku menutupi tetek ku dan bagian vaginaku dengan kedua belah tanganku sebisa mungkin. Hatiku semakin tidak karuan, antara takut dikasari dan pingin merasakan kontolnya yang lumayan panjang itu menerobos masuk liang vaginaku. Mata Ali semakin beringas
“Beruntung sekali aku mendapatkanmu…….
Tubuhmu yang putih mulus dan kencang sungguh luar biasa indahnya.”
“Mari sini sayang.. . .. ”
Ali kemudian menarik tanganku dan membaringkanku telentang di ranjang. Dia dengan tergesa-gesa melepaskan pakaiannya. Badannya yang hitam menandakan dia kuat.
Kepalaku terasa berkunang-kunang, rasanya aku hampir tidak sanggup menahan peristiwa ini.
Ali perlahan-lahan mendekati aku yang tergolek lemas ditempat ranjangku. Diambang kesadaran kurasakan sesuatu yang basah merayap menelusuri kakiku dan terus beranjak naik menuju pahaku, tanganku berusaha mencari tahu apa sebenarnya yang menelusuri kaki dan pahaku.
Aku begitu kaget ketika kudapati ternyata lidah Ali yang menempel di belahan pahaku.
“Tenanglah…. di rasaakan saja dan nikmati saja….”, aku menggelinjang dengan lemas, akan tetapi terasa dorongan hasrat menjalari seluruh tubuhku. 
“Aakkkhhhhh…..Ohhh…..mmmhhhh….”.
Ternyata Ali memperlakukan memekku dengan sangat halus tapi belum tentu juga kalau ternyata dia bermain dengan kasar, akan tetapi…
“Oohhh…..”

Nikmat sekali rasanya lidah orang ini, tubuhku mengejang lama dan lidah Ali bermain dengan memek dan sesekali dia menyentuh dan menggigit clitorisku yang mulai mengembul dan mengeras.
Cairan memekku mulai keluar lumer dengan air liur Ali yang masih saja menusukan lidahnya ke memekku.
Tiba-tiba tubuh saya menegang, dan saya rasakan sesuatu menjalar diseluruh tubuh dan seakan berkumpul dirahimku lalu..
“Oookkhhhh…..hhaagghh…hhaahhhhh….. Aaakkkhh….”
Dengan erangan panjang dari mulutku mengiringi semprotan cairan hangat yang keluar dari dalam liang memekku dan membasahi mulut Ali.
“Ouuuuucchh… . . .”
Saya orgasme dengan orang yang mengajariku tentang ajaran agama, tapi rasanya nikmat sekali orgasmeku dari Ali dan saya selalu menginginkan lebih dari itu.
Kini tubuh saya benar-benar lemas sambil kedua pahaku tetap menghimpit kepala Ali dengan nafas yang terengah-engah.
Perlahan Ali melepaskan kepalanya dari selangkangan ku dan menjalar keatas tubuh saya yang masih belum bisa membuka mataku.
“Apa ku bilang.. nikmat kan?” Ali berbisik ditelingaku.
“Mbak tahu kalau saya sudah jatuh hati saat pertama melihat Mbak, jadi nikmati saja tanda cinta dari bagian tubuh ku. . ” gumamnya lagi
”Mmmmhhhhh….sssshhhhhh…..”
Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Saya masih meracau menikmati arus kenikmatan yang masih mengalir di jiwaku. Dengan lembut dia mencium kening, hidung, pipi dan sambil menghembuskan nafasnya dia menyibak jilbab di kepalaku lalu mencium belakang telingaku, membuat gairah dalam tubuh saya kembali berkobar dan seluruh bulu-bulu halus di tubuh saya berdiri. 
“Bibir Mbak Yuni. . indah… . ” .
Itu yang terdengar sebelum dia melumat kedua belah bibir vagina saya,. Kemudian saya berusaha menghindar tapi nikmat sekali rasanya.
Perlahan saya mulai membalas dengan membuka bibirku membiarkan lidah Ali menerobos masuk kedalam mulutku. DIa melepaskan ciumannya lalu bergerak menelusuri leherku dan menggigit puting tetekku.
“Tetek Mbak sungguh menggairahkan.. kencang sekali sayang..”
DIa mengulum dan membenamkan wajahnya di belahan dadaku. Saya menggelinjang dan hasratku menjadi lebih berkobar, akhirnya sayarangkul tubuh yang menindih diatasku,
“Oohhh.. . . “
Ternyata Ali sudah telanjang bulat, kurasakan belahan pantatnya di kedua tanganku. Lama Ali menelusuri dan meremas-remas tetekku lalu memilin-mulin puting tetekku dengan bibirnya. 
“Aaaawwww…..sssshhhhhhhhh…..” Desahku nikmat.
Kemudian Ali bergerak berusaha membuka kakiku dan menempatkan tubuhnya diantara kedua kakiku. Dengan reflek kedua tanganku bergerak menutupi selangkanganku, tapi kembali tangan Ali menarik kedua tangan saya dan membawanya ke atas kepalaku yang jilbabnya sudah mulai brantakan.
Langsung saja Ali membuka kedua kelek yang mulus tanpa bulu dengan lidahnya, kembali tubuhku menghentak dan geli merasakan sensasi kenikmatan sebagai akibat terpaaan lidahnya yang basah itu. 
“Oookkkhhhhhh….hhhhh..Shhhh…..”
Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Tubuhku bergetar, sesuatu yang keras berusaha menyeruak masuk lubang kenikmatanku dan perlahan benda itu mulai tenggelam dalam selangkanganku.
Saya melihat dan dengan mata sedikit terpejam merasakan sensasi kenikmatan yang tiada duanya. 
“Mmmmmhhhh….sssshhhhh…”
dan diakhiri dengan satu sodokan kuat akhirnya terbenamlah seluruh kontol Ali kedalam liang tempe saya. Tubuh saya terasa penuh seakan benda itu menancap tepat di rahimku, hilanglah sudah pertahanan terakhirku.
Tangan saya mencengkram erat tubuh Ali dan menancapkan kuku-kukuku di pundaknya. Lalu Ali mulai menggerakan pantatnya dan mulai menusuk-nusuk isi liang memek saya.
“Okkhhhh…..Mbak……. nikmat sekali.. Kamu… kamu…. begitu rapat…”
Ali terus mengocok memekku maju dan mundur dan saya pun semakin menikmatinya. Hilang rasanya rasa gundah dipikiranku takut jikalau Ali bermain kasar dengan tubuh saya.
Terobati dengan kenikmatan yang tiada taranya, dan Mulut saya mulai meracau mengeluarkan desahan dan lenguhan.
“Aakhhh….. ..ssshhhh…. Aduuh…. oohhhhh..akkhh….”
lama Ali memacu birahinya dan saya pun mengimbanginya dengan menggelora, sampai akhirnya kembali saya mengejang dan sambil memeluk erat tubuh Ali. Kemudian saya kembali menyemprotkan cairan yang meledak dalam rahimku, saya orgasme untuk yang kedua dari Ali.
“ Aaaaarrrrggghhhhhhh…..ooohhhh…..mmppphhhhh…. . ssshhhh . … . “
“Hhaahhh…haaahh…..hahhh….juuuuusss….”.
Untuk beberapa saat Ali menghentikan gerakannya dan memeluk erat tubuhku sambil melumat bibirku.
Saya benar-benar menikmati orgasme yang kedua ini, mataku terpejam sambil saya lingkarkan kedua kaki saya ke pinggang Ali. Tak berapa lama kemudian Ali mencabut kontolnya yang masih mengacung kokoh dari dalam rahimku.
“Ohhhh….”
ada sesuatu yang hilang rasanya dari tubuhku.
Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Perlahan dia bergerak menyamping dan membalikan tubuhku, kali ini saya pasrah dan lemah tak berdaya hanya menurut saja. Kembali dia menaiki tubuh saya. Kali ini dari belakang dan mulai menusuk-nusukan kontolnya ke arah bokong saya.
Saya pun menyambut sodokan benda tumpul itu dengan sedikit membuka kakiku dan mengangkat pantat padat, cairan yang keluar dari memek saya mempermudah masuknya kontol ALi melalui jalan belakang dan kembali menancap di memek saya.
Ali bergerak sambil kedua tangannya meremas kedua buah tetek saya yang sudah menegang dari belakang dan menggenjotkan pantatnya dengan kuat menghantam liang memekku.
Gesekan demi gesekan ksangat saya rasakan semakin nikmat menyentuh kulit halus liang memekku, tanganku mencengkeram erat sprei tempat ranjang yang acak-acakan.
“Oouugghhh…. Mbak….Nikmat sekali…… Oookkhhhhh….”
Ali benar-benar hebat, dia bisa bertahan lama menggauli ku dengan berbagai posisi, sedangkan saya pun semakin gila saja meladeni nafsu Ali.
Untuk ketiga kalinya saya mencapai klimaks, sedangkan Ali masih saja berpacu diatas tubuhku. Tubuh saya melengkung dan kepala berjilbabku terdongak ke belakang, semua sendi tubuhku menegang saat beberapa cairan kenikmatan saya muncrat di dalam memek dan Ali dengan teratur masih menyodokkan kontolnya .
“Hhaaahhhh….aaahhhhhhh….oouuucchhhh…..aakhh. .aakkhh….”
“Akkhh….jussss…jluuuub….hhhhhhhh…..”.
Sekarang posisi tubuh saya duduk dipangkuan laki-laki ini sambil mendekap dengan kepala mendongak ke belakang, leluasa dia mencumbu leher saya yang mulai sudah basah. Dengan keringat yang keluar dari seluruh pori-pori tubuh saya apalagi saya masih mengenakan jilbabku.
Semakin gerah rasanya, seakan tak pernah puas terus saja dia melumat dan menjilati kedua tetekku. Digigitnya kedua puting tetekku dengan giginya bergantian.
Saya rasakan kontol Ali menghujam telak keliang memekku yang mendudukinya. Sodokan demi sodokan kontolnya yang semakin gencar kurasakan menggesek kulit memekku sebelah dalam.
Desahan dan cengkraman menghiasi gerakannya, kali ini saya tak mempedulikan lagi siapa laki-laki yang menyetubuhi saya.Yang jelas saya ingin terpuaskan dan lelaki pengajar agama ini mampu membuatku melayang.
Lama posisi duduk itu berlangsung sampai akhirnya tubuh Ali semakin cepat menyodok memekku, gerakannya semakin cepat.
Ali menghempaskan tubuh saya kembali terlentang di ranjang dan tubuhnya mengejang dan memeluk rapat tubuhku sampai saya hampir tak bisa bernafas. Kemudian saya rasakan semburan hangat dengan kencang membentur dinding rahim saya.
 “Ccrroottt….crrooottt….crrroott…. “
“Aaaahhhhh……aaakkkkhhhhh….Okkhhhhh…..”
“Uuugg ghhhhh….aakhh…aakkhh…”
Ali mengerang panjang sambil menekan pantatnya kebawah dengan keras, saya cengkram dan kembali saya lingkarkan kakiku kepinggulnya dan saya pun melepaskan sisa orgasme yang masih tersisa ditubuh saya.
“Oouugghhhh…… ookkhhh. . . .Arrrrggh. . . ….oohhh…ooohhh….hhhhhh…..”
Untuk orgasme yang terakhir ini kami berlangsung hampir bersamaan. Akhirnya dengan terkulai lemah tubuh Ali roboh menindih tubuh saya yang lemas pula. Lama kami terdiam merasakan sisa kenikmatan itu dan akhirnya Ali mulai menjauh dari tubuh saya.
“Terima kasih Mbak Yuni….”

Setengah sadar dan tidak dengar Ali membisikan kata-kata itu sambil mengecup keningku. Lalu Ali berdiri mematung di samping tempat tidur.
Saya tidak tahu kapan Ali pergi karena setelah itu saya tertidur karena lelah dan ngantuk yang menyerang dengan mengunci kamar dengan sebentar. Dan tanpa mempedulikan keadaan kamar tidur saya yang acak-acakan.

Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Pagi hari saya baru terbangun dari ranjang, tubuhku serasa hancur dan lelah bukan main. Saya lihat keadaan diriku terasa sisa pejuh yang mulai lengket membanjir di selangkanganku.
saya lihat banyak sekali cairan pejuh Ali keluar meleleh dari dalam memekku bercampur dengan cairan memek saya dan membasahi sprei ranjang.

Setengah merangkak saya menuju kamar mandi membersihkan tubuh dari bekas keringat dan sperma, siraman air membuat tubuh saya sedikit lebih segar walaupun rasa capek itu masih terasa ditubuh.
Saya lihat memek yang memerah dan bekas cupangan nampak di kedua buah tetekku, lama berada di kamar mandi menunggu cairan sperma Ali keluar semua meninggalkan liang memek saya.
Seusai mandi cepat-cepat saya bereskan tempat tidur dan mengganti sprei serta sarung bantal guling dengan yang masih baru..

Saya masih termenung memikirkan kejadian tadi malam karena seorang pengajar agama pun mampu membuat saya mendesah-desah kenikmatan dan ternyata saya pun menikmati permainannya yang sangat nikmat. Saya bisa mencapai orgasme sampai empat kali, hebat sekali permainan Ali.

Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Pada malam hari yang sama pintu rumah diketuk seseorang. Kupikir temanku biasanya jam makan malam begini suka ngobrol, saya buru-buru membukakan pintu. Betapa terkejutnya saya melihat Ali datang bersama dengan Uztad Z.

Waduuuh. . . , pasti Ali tetap mengadu kepada Uztad Z tentang kebiasaan saya nge nyotin kontol-kontol lelaki, kurang ajar batinku. 
“Selamat malam Mbak Yuni….. saya membawa seseorang yang akan membuat Mbak merasakan sensasi yang luar biasa.”

Ali menyeringai kepada saya sedangkan Uztad Z senyum-senyum menyebalkan.
“Bagaimana Mbak, bukankah sudah saya katakan untuk menikmati saja sensasi kenikmatan yang akan kami tawarkan daripada bengong sendirian di rumah. Tadi malam saya melihat Mbak begitu bernafsu dan sangat menikmatinya juga, bukan?”.

Saya menjadi jengah mengingat kejadian tadi malam. Memang saya pun terhanyut dibuai permainan Ali. Saya hanya diam memejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam sekedar menenangkan perasaan yang tidak karuan.

Saya betul-betul tidak menyangka, guru ngajiku, orang yang dihormati karena kesucian dan pengetahuannya tentang moral dan agama di kampung ini ternyata juga ingin menyetubuhi dan mencicipi kekenyalan tetekku.

Apalagi dia sudah sangat berumur membuatku kurang bernafsu untuk mengemut kontolnya.
Tiba-tiba saya merasa jengkel dan agak jijik kepada mereka berdua dan membuat pikiranku kacau sehingga tubuhku agak terhuyung-huyung ke belakang. Tapi tiba-tiba tangan Ali sudah menangkap saya dan memeluk dengan erat.

“Hentikan…….. !!!” “Saya tidak mau melakukannya.”ucap saya
Karena dengan kepergian orang tua sayakel luar kota, mereka berdua melihat situasi dan kondisi rumah saya. Aku berteriak dengan lemah tetapi Uztad Z malah mengamatiku dengan penuh nafsu. 

“Kamu benar-benar membuatku bernafsu, bagaimana mungkin saya membiarkan wanita yang sangat menggairahkan pergi?” .

“Sebaiknya Mbak jangan banyak bertingkah, berteriak pun percuma…warga di sini sangat mempercayai kita berdua, lebih baik layani aku dan Uztad Z?”
“Ha… ha… ha…” Ali terbahak kecil.
“Lepaskan saya … lepaskan saya…”

aku berusaha meronta, tapi sepertinya Ali mengangkat tubuhku dan membawaku ke kamar tidur saya yang telah dia gunakan tadi malam.
Dengan mudahnya dia melemparku ke atas ranjang. Aku sangat terkejut dengan perkembangan keadaan ini. Apakah mereka akan memperkosa saya seperti ini. Tetapi apa yang aku bisa lakukan? Sekarang mereka semua berada di kamar tidur saya .

Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Uztad Z mendekat dan merobek daster terusanku dan menarik paksa BH dan Celana Dalam yang ku kenakan kecuali jilbab yang yang ada di kepalaku sehingga tetekku yang kencang terlihat jelas.
Saya menyesal hanya mengenakan pakaian daster sehingga memudahkan mereka melampiaskan nafsunya. Dan saya kembali cemas dengan Uztad Z yang ternyata kasar terhadap diriku.
“Wow…

payudara yang kencang, Mbak Yuni sungguh mempunyai tubuh yang luar biasa.” Kata Uztad Z.
“Aku suka sekali payudara yang kencang dan putih mulus tanpa cacat.” Uztad Z melanjutkan.
“Kita beruntung mendapatkan wanita seperti ini…” Ali menyahut.

Kemudian tangan Ali menggerayangi dan meremas-remas kedua buah tetekku yang sekal. Ali menghisap-hisap puting tetekku dengan penuh nafsu, dan Uztad Z mulai menggerayangi perut dan paha ku.
Tiba-tiba terasa tangannya yang kasar memasuki celah sempit di memek ku.

Kini saya mengerti mereka akan berusaha merangsang saya.
“ADUUUUUh. . . .Aampun….. !!!”
“Jangan lakukan ini kepadaku, kalian berdua lebih berakhlak daripadaku “
Saya memohon belas kasihan mereka, tetapi mereka tidak menunjukkan sedikitpun rasa belas asihnya.

Malah wajah mereka menunjukan kebuasan nafsu birahi dan mereka dengan cekatan telah melepaskan pakaian mereka masing-masing.
Kontol Ali sudah saya lihat dan saya nikmati tadi malam, tetapi sekarang saya terkejut melihat Kontol Uztadz Z yang luar biasa, panjangnya sekitar 19 cm lebih dan kelihatan berurat-urat.

Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Saya gemetar sekaligus merasakan aneh yang menjalar seakan-akan ingin merasakan sensasi kontol besar milik Uztad Z. Wajah saya terasa panas dan tangan saya telah ditangkap oleh Ali dan tetekku kembali dikenyot-kenyotnya dengan rakus. Uztad Z memegang pinggulku dan menaruh kontolnya di lubang bokong saya.
“Husssh. . .Jangan… jangan disitu… tolong..lontooongg. . . ”

Saaya menjerit-jerit kesakitan merasakan dorongan kontol Uztad Z dari belakang.
Walaupun doyan kontol lelaki tetapi saya belum pernah mencoba karena bagiku selain lebih jorok juga kelihatan menyakitkan. Apalagi malam ini saya bakal disetubuhi oleh dua orang lelaki sekaligus.
Saya pernah dientotin dua lelaki teman mainku dari kampus yang lain tetapi mereka sangat lembut dan tidak memaksa apalagi menginginkan dubur saya untuk memijat kontol mereka.

“Mbak jangan cemas……. akan sedikit menyakitkan ……..tetapi setelah itu kamu akan menikmatinya.” Uztad Z berkata kepadaku dengan senyum sinis.

“Bukankah tadi malam memekmu telah dipakai oleh Ali, maka aku ingin mencicipi lubang pantatmu yang kuyakin tidak pernah terpakai, “masih perawan dan sempiiit… ha.. ha… ha..” seringainya.
Tak lama saya berteriak kesakitan tetapi secepat saya membuka mulut untuk mengaduh Ali memasukkan kontolnya di dalam mulutku dan saya menjadi kelabaan .
“Mhhhhh…Oouummm….mmmpphhh..”

Sementara itu Uztad Z menaruh kontolnya pada lubang anus saya dan menarik pinggulku ke arahnya. Dia tetapi tidak bisa memasukkan kontol nya ke dalam lubang anus saya .
“Ali … apa kamu punya minyak pelumas sebab lubangnya sangat sempit” Uztad Z.
“Ali, tolong lepaskan saya….”
“Saya tidak sanggup lagi.. . . . ” Saya memelas pada Ali.
“Mbak…tenang saja dan nikmati.

Bukankah Mbak sudah tahu dan mengalami sendiri tadi malam bahwa Mbak Yuni benar-benar terpuaskan kan. Kami sudah sangat paham bagaimana memperlakukan wanita yang memiliki tubuh yang sangat indah dan nikmat.
Dalam hidup kami jarang-jarang memiliki kesempatan mendapatkan wanita menggairahkan seperti kamu! Maka bagaimana mungkin kami akan tinggalkan?”
Ali malah menjawab dengan senyum kemenangan.

Fantasi Sex Yuni Yang Berhijab | Kemudian saya sadari tidak ada cara lain dan tak seorangpun dapat menyelamatkan saya . Maka saya berfikir untuk menikmatinya saja seperti yang diucapkan Ali kepada saya .

Saya sudah merasa kepalang tanggung, kenapa tidak dinikmati saja sekalian, toh sayapun merasakan kenikmatan yang tiada duanya dengan Ali tadi malam.
Saya tidak peduli lagi dengan usia, saya ingin merasakan sensasi yang belum pernah saya rasakan.
Disetubuhi oleh dua orang guru mengaji, dientotin oleh kontol-kontol yang masih dianggap mempunyai moral yang baik oleh warga kampung ini dan merasakan denyutan kontol panjang dan berurat dalam lubang anus saya.
Dan bisa membuat birahi saya semakin berkobar.
Sekian.





>

0 Comments