Cerita 69 - Mama Binal Nia 6 - Cerita 69
Search

Cerita 69 - Mama Binal Nia 6

cerita seks mama

 Cerita Dewasa Mama Binal Nia


Cerita 69 - Hari sudah sore. Senja menyambut lelaki yang sedang merapikan meja kerjanya. Ya, haris sudah menyelesaikan seluruh pekerjaannya. Sebetulnya ia ingin menyerahkan pekerjaan yang telah diselesaikan kepada atasannya, pak arso. Namun ia melihat atasannya pak arso sudah pulang terlebih dahulu. Lantas ia berpikir besok saja menyerahkannya. Setelah itu ia bergegas meninggalkan kantor tempat dirinya mencari nafkah. Usai pulang kerja, sesuai dengan janji, haris menemui rani, kekasih gelapnya, di cafe, tempat biasa mereka biasa bertemu. Haris penasaran apa yang hendak dibicarakan kekasih gelapnya itu. Ternyata, Rani telah sampai lebih dulu ketimbang dirinya. Wanita itu sedang duduk menyeruput secangkir kopi hangat yang baru saja ia pesan. Lalu haris menghampirinya.

“Eh kamu mas” ucap rani melihat haris

“Iyaa...kamu udah dari sejak kapan?” tanya haris

“Baru setengah jam yang lalu.. ayo duduk dulu mas”

“Oke....” jawab haris sambil mengubah posisinya menjadi duduk berhadapan dengan rani

“Gini mas... aku mau ngomong, kemarin suamiku bilang kalo.........”

“Kalo apa ran?” tanya haris penasaran

“Kalo dia punya fantasi seks threesome. Nah dia berencana wujudin itu. Maka, dia pengen kamu menjadi orang ketiganya. Bagaimana mas?”

“Heeeemmm aku gak berminat sayang.... maaf yaa” jawab haris tegas.

“Kenapa mas?”

“Gak biasa aja. Lagipula aku lebih seneng kita ML berdua aja. Gimana?” jawab haris tenang

“Heeem yaudah kalo begitu. Aku gak bisa maksa juga”

“Suami kamu gak tahu kan, kita masih berhubungan?” tanya haris penuh rasa khawatir

“Gak kok. Tenang aja” jawab rani berbohong

“Oke, baguslah kalo begitu”

Setelah itu, keduanya lebih bercakap-cakap ke arah obrolan santai. Mereka terkadang bersenda gurau ataupun berbagi cerita bersama. Aktivitas itu keduanya lakukan hingga matahari terbenam. Lalu haris bergegas pulang lebih dulu meninggalkan rani seorang diri. Rani sebetulnya ingin diantar oleh haris. Namun, wanita itu tidak mau. Ia berdalih suaminya akan menjemput. Nyatanya tidak. Usai memastikan haris benar-benar pergi, Rani menghubungi suaminya. Ia mengatakan bahwa haris tidak menyukai apalagi berkeinginan untuk threesome. Ketika dihubungi, pak arso sedang akan bertemu salah seorang rekan bisnisnya. Ia menanggapi ucapan istrinya dengan santai. Baginya tidak ada masalah jika haris tidak mau. Lagipula, lelaki tua tersebut lebih memikirkan bagaimana bisa berhubungan badan dengan istri haris kembali.

Sementara haris usai bertemu kekasih gelapnya, dalam perjalanan pulang dengan menggunakan mobil, ia memikirkan dimana bayu, putranya, tinggal sekarang. Ia ingin sekali bertemu putranya tersebut. Ia berpikir sejenak bagaimana ia dapat menemui putranya. Tak lama lelaki yang rumah tangganya sedang di ambang kehancuran itu pun tersenyum.

“Mungkin besok pagi waktu yang tepat hemmm” gumamnya dalam hati

Di lain hal, nia dan putranya sibuk berbenah diri sore itu. Keduanya mandi secara bergantian. Bayu mandi terlebih dahulu. Tak perlu waktu lama bagi anak itu untuk membersihkan dirinya. Kurang dari 10 menit ia sudah selesai mandi. Barulah, giliran nia yang mandi. Di dalam kamar mandi, ia bersihkan diri seperti biasanya. Ia mandi cukup lama ketimbang putranya. Lebih kuran 10 menit ia berada di dalam kamar mandi. Tak lama keluarlah ia dari dalam mandi. Dalam lilitan handuk, ia bergegas masuk ke kamar. Ia melihat putranya sedang mempersiapkan buku dan tugas yang akan dipelajari dan dikerjakannya malam ini. Hanya saja ada sesuatu yang aneh di wajah nia. Ya, di dalam kamar mandi, ia sedikit membersihkan payudaranya. Ketika meremas sedikit bukit kembarnya, bukit kembarnya tersebut mengeluarkan cairan seperti ASI. Dia sungguh bingung karena dia tidak sedang dalam masa hamil apalagi menyusui. Oleh karena itu, ia berkeinginan untuk mengecek ke dokter esok hari dengan uang yang tersisa.

Malamnya, bayu dan sang mama sudah rapi. Anak itu sudah mengenakan piyama. Sementara sang mama mengenakan kaos ketat berbalut jaket dan celana jins. Bayu sedang mengerjakan pekerjaaan sekolah yang akan dikumpulkan esok hari. Ia melihat mamanya sedang bersiap pergi. Mamanya akan membelikan malam. Oleh karenanya, bayu akan ditinggal seorang diri. Tak lama kemudian mamanya sudah keluar tempat kos. Di dalam kamar, anak itu begitu serius mengerjakan pekerjaannya. Entah mengapa ia berhenti sejenak.

“Heeemm besok habis pulang sekolah ke rumah aja kali ya... hhhheemm tapi percuma juga, papa kan pulangnya malam. Masa iya sih aku tungguin di luar rumah sampai malam. Pulang-pulang diomelin mama bisa-bisa” ucap bayu pelan seorang diri.

Anak itu sepertinya berencana pulang ke rumahnya usai pulang sekolah. Hanya saja, ia ragu untuk melaksanakan rencana itu. Tak lama ia berpikir sejenak lagi.

“Heeem masih suka penasaran sama hal-hal yang terjadi dulu. Apalagi aku tadi mergokin mama berduaan sama pak broto di kamar mandi. Gak telanjang sih,, kayak yang dulu-dulu itu.. Tapi tetap aneh aja. Oh... yaaa... aku juga tadi di kamar mandi nginjek sesuatu cairan lengket. Persis, kayak waktu aku mimpi basah... apa sama ya.... hemmm besok semuanya akan aku cari dalam-dalam biar gak penasaran lagi” ucap bayu bicara seorang diri

Cukup lama anak itu berpikir sembari bicara sendirian. Bayu sepertinya masih penasaran dengan hal-hal yang dulu ia alami. Ia berencana menguak dalam-dalam esok hari agar tidak lagi membuat pikirannya dihantui rasa penasaran. Setelah itu, anak itu melanjutkan pekerjaan rumahnya kembali.

Sementara nia berada di luar seorang diri. Ia hendak mencari makan malam. Dalam benaknya sembari mencari makan, ia memikirkan keuangannya yang menipis. Ia bingung ingin membeli makan apa. Apalagi ia harus pergi ke dokter esok hari. Belum lagi ongkos bayu besok sekolah. Ia tetap berjalan walau beban itu menempel di pikirannya. Akhirnya nia putuskan untuk membeli nasi goreng satu bungkus saja. Ia berpikiran itu bisa menghemat. Lagipula bayu makannya tak banyak. Selain itu, uangnya juga bisa digunakan untuk bayu naik bajaj besok. Nia memesan nasi goreng yang pembelinya tak banyak itu. Ia menunggu sambil berdiri. Sambil menunggu sesekali ia melihat sekelilingnya. Tak lama sebungkus nasi gorengnya pun siap dibawa pulang. Tak lupa pula ia membeli satu botol air mineral berukuran tanggung. Pulanglah wanita itu...

Malam itu juga pak arso dalam perjalanan pulang ke rumahnya dengan menggunakan mobil. Ia baru saja bertemu rekan bisnisnya di suatu tempat. Lalu ketika ia menyetir, ia melihat seorang wanita yang dikenalnya. Ya, itu nia. Ia mengikuti nia pelan-pelan agar tidak diketahui. Wanita yang dikenalnya itu tampak membawa suatu bungkusan dalam plastik. Tak lama laju mobil pak arso berhenti di sebuah rumah yang halamannya cukup luas. Di sana ada bangunan satu lantai berjajar, masing-masing mempunyai jendela dan pintu.

“Oh sekarang kamu ngekos yaa sayang... aduh kasian banget kamu yaa cantik hehe... ” ucap pak arso pelan dari dalam mobil

Setelah memastikan nia masuk ke tempat tersebut, pak arso melanjutkan kembali perjalanan pulangnya.

Di lain hal, pak broto, pemilik kos nia, tampak sedang mondar mandir di rumahnya. Ia sedang berpikir bagaimana bisa menyetubuhi nia lagi, bahkan memilikinya. Ia tiba-tiba berhenti dan tersenyum.

Di sisi lain, nia sudah pulang ke tempat kosnya seusai membeli makan malam

“Mama pulang..... ade..... ini nasi gorengnya...” panggil nia kepada putranya

“Iyaaa maa!” sahut bayu kencang sambil menghampiri ke ruang depan.

“Dihabisin yaa de” ucap niaa

“Lah kok cuma satu ma? mama gak makan?” tanya bayu heran

“Gak. Mama udah kenyang de. Kamu makan aja sendiri”

“Ohh yaudah deh kalo gitu” ucap bayu sambil membuka bungkusan nasi goreng.

Sang mama memperhatikan bayu yang sedang makan. Tak lama wanita itu berucap

“De, besok ongkos bajajnya mama kasih yang berangkat dulu yaa.... sekalian uang kamu sarapan”

“Terus pulangnya bagaimana ma?” tanya bayu bingung

“Nanti pulangnya mama jemput aja”

“Oke deh.. tapi jangan lama-lama yaa maa...” ucap bayu sambil mengunyah makanan

“Iyaa..... . Eh iya de, mama pergi tidur duluan yaa. Kayaknya mama gak enak badan nih”

“Udah minum obat ma?” tanya bayu khawatir

“Gak usah de, ini juga paling karena mama kurang istirahat aja”

“Yaudah buruan gih mama istirahat” ucap bayu kepada mamanya

Nia bergegas ke kamar terlebih dahulu. Tanpa melepaskan jaketnya, ia loloskan celana jins panjangnya. Terpampang paha putih mulus wanita itu yang sedang mengenakan celana dalam putih. Ia lalu mengenakan celana pendek. Lantas Ia beranjak ke kasurnya dan tertidur mengenakan jaket. Sementara bayu masih sedang asyik makan. Tidak seperti dugaan nia, bayu melahap habis satu bungkus nasi gorengnya. Lalu ia minum sebotol air mineral yang juga dibeli sang mama. Selesai makan dan minum, ia kembali ke kamarnya, melanjutkan pekerjaan sekolahnya. Sesekali ia memandangi sang mama yang sedang tertidur. Ia kasihan pada mamanya. Saat seperti ini ia butuh seorang papa yang bisa menemani mamanya. Namun..... anak itu lebih melanjutkan pekerjaannya. Bayu mengerjakan tugas sekolahnya hingga pukul 10 malam. Sisanya ia pergunakan untuk menyiapkan buku sekolah yang dibawa besok pagi. Selanjutnya ia lantas pergi tidur di samping sang mama.

Keesokan paginya, bayu tampak sudah bangun lebih dulu daripada mamanya. Sementara Sang mama masih tertidur. Bayu lekas mengambil handuk dan segera mandi. Ia mandi tak perlu waktu lama. Ia cukup membasahi dan menyabuni diri sekadarnya. Lalu, ia menyikat giginya dan berkumur-kumur. Selesailah anak itu mandi. Seusai mandi ia dengan dililit handuk bagian bawahnya kembali ke kamar. Di dalam kamar ia belum berkeinginan membangunkan mamanya. Ia lebih memilih mengenakan kaos dan celana dalam, seragam dan celana sekolahnya terlebih dahulu. Lalu, ia masukkan buku-buku yang sudah ia siapkan semalam ke ranselnya. Setelah itu, bayu baru membangunkan mamanya.

“Ma,.. maa... bangun ma... bayu mau berangkat ma,,,” ucap bayu kepada mamanya

“Hoaahheeeemmm aduuhh dee... kayaknya mama gak bisa nganter kamu deh. Mama lagi agak gak enak badan nih” ucap nia agak lemas

“Heemmm yaudah deh maa.. bayu berangkat sendiri ajaa...”

“Beneran nih de? tanya nia

“Iya gapapa kok ma. Yaudah mama istirahat aja yaa di rumah” ucap bayu mengingatkan mamanya

“Makasih yaa dee... maafin mama gak bisa nganterin kamu. Nih, uang sarapan sama ongkos kamu naik bajajnya”

“Makasih yaa maa... terus nanti aku pulangnya gimana?” tanya bayu melihat ongkosnya tidak cukup

“Pulangnya mama usahain jemput”

“Beneran ma?” tanya bayu tidak yakin

“Iya dee...” ucap nia meyakinkan.

Anak itu lalu berpamitan kepada mamanya yang sedang berbaring di atas kasur. Setelah itu ia bergegas meninggalkan tempat tinggal sementaranya menuju sekolah. Ia berjalan ke arah depan sembari menunggu bajaj yang lewat. Ketika ia keluar tempat kosnya, pak broto melihat dari kejauhan. Lelaki paruh bayu itu bingung mengapa bayu berangkat sekolah seorang diri.

Di lain hal, bayu sedang menunggu bajaj yang lewat di depannya. Tak lama bajaj yang ditunggunya pun datang. Lekas ia naik. Dalam perjalanan menuju sekolah, bayu hanya melihat pemandangan sekitar. Tak banyak hal yang dilakukan anak itu. Beberapa waktu kemudian bayu sampai di sekolahnya. Bajaj yang ditumpanginya berhenti tepat di depan gerbang sekolah. Anak itu lalu membayar secukup uang kepada supir bajaj. Turunlah anak itu. Ketika hendak melangkah masuk ke sekolah tiba-tiba ada yang memanggilnya.

“Bayuuuu! Bayuuuu! De!.....ini papa!” ucap haris

“Papa! Papaaaa!......” teriak bayu berlari menghampiri papanya.

Orang tua dan anak itu pun berpelukan saling melepas rindu.

“Paaa..... bayu kangen sama papa...” ucap bayu manja

“Iyaa papa juga kangen sama kamu de...”

“Maaf ya paa... bukannya bayu gak mau ketemu papa. Tapi gak dibolehin mama aja” ucap bayu kepada papanya

“Iyaa gapapa kok... papa jugaa... bukan gak mau ketemu, tapi karena gak dibolehin mama”

“De... papa gak bisa lama-lama nih. Ini ada uang buat kamu sama mama kamu. Digunain sebaik-baiknya ya de...” ucap haris kepada bayu sambil menitipkan amplop tebal berisi uang

“Terus kapan kita ketemu lagi pa?” tanya bayu

“Papa gak tahu de.. tapi pasti nanti kita ketemu lagi kok. Papa duluan ya dee....”

“Heemmm Hati-hatiii ya paaaaa......” ucap bayu agak sedikit kecewa.

Orang tua dan anak itu pun berpisah. Haris masuk ke mobilnya. Sementara bayu sempat memberi lambaian kepada papanya. Setelah itu, ia masuk ke sekolahnya.

Di lain hal nia sedang agak tidak enak badan. Ia mengistirahatkan dirinya di kamar. Mungkin penyebabnya karena wanita itu tak sempat makan semalam. Tiba-tiba ketika dia sedang berbaring, ada seseorang yang mengetuk pintu kamar kosnya.

“tok, tok, tok, tok,”

“Siapa ya?!” teriak nia

Sahutan nia terus berulang begitu pula seseorang yang mengetuk pintu, terus mengetuk pintu tanpa menjawab sahutan nia dari dalam. Terlanjur kesal, nia akhirnya bangun. Ia mencoba membuka pintu dan melabrak orang itu. Ketika ia membuka, dirinya yang berencana melabrak, berubah menjadi terkejut. Orang itu ternyata pak arso. Nia kaget mengapa lelaki itu bisa tahu ia tinggal di sini.

“Halo niaa sayanggg...uh kamu makin cantik dan seksi sajaa” ucap pak arso di hadapan nia

“Pak arso mau ngapain ke sini? Darimana bapak tahu saya tinggal di sini? tanya nia kesal

Ketika pak arso bercengkerama dengan nia. Pak broto melihat dari kejauhan.

“Uhh ya jelass aku kangen sama kamu...aku kangen menghisap puting susumu yang coklat itu sayangg”

“Sanaa pergi pak....” ucap nia mengusir

“Oke oke tapi aku mau kasih ini. Aku tahu kamu butuh pekerjaan. Datang yaa cantikkk” ucap pak arso menyodorkan kartu namanya

Nia hanya terdiam ketika pak arso berucap demikian. Tak lama,

“Sebelum aku pulang, bolehkah aku mencium bibirmu sayangg” ucap pak arso mencoba memeluk niaa

“Gakkkk mauu lepassskann... lepasskaan..... pakkk”

“Ayooo sayanggg dikit lagiii” pak arso terus memaksa mendekatkan bibirnya ke bibir nia.

Tiba-tiba, Pak broto yang melihat peristiwa tersebut lekas menghampiri dan menolong nia. Ia meninju pipi pak broto.

“Bbbbuuuuuukkkkkkk”

“Heeeii kamuuuu jangann macam-macam di wilayah rumah saya yaa! Lebih baik kamu pergi!” ucap pak broto marah usai meninju pipi pak arso

“Ohhhh ada orang yang mau sok jadi jagoan yaaa... heemm. Oke saya akan pergi. Bukannya saya takut, saya tidak begitu berhasrat berkelahi pagi begi-pagi begini. Tapi ingat urusan kita belum selesai” ancam pak arso

“Sekarang saja kita selesaikan.. dasar pengecut! teriak pak broto kepada pak arso yang mulai meninggalkan halaman rumahnya.

Pak arso pun pergi usai diperingatkan pak broto. Sementara nia masih sedikit shock.

“Ibu gak apa-apa kan?” tanya pak broto

“Gak apa-apa pak. Makasih yaa pak”

“Iyaaa bu. Tapi bentar bu... ibu kayaknya lagi gak enak badan. Muka ibu agak pucet. Lebih baik ibu ke dokter bu...saya antar” ucap pak broto kepada nia

“Gak usah repot repot pak”

“Aduh, yaudah bu. Gak usah sungkan-sungkan. Masalah biaya biar saya yang biayai. Yang penting ibu sekarang ke dokter dulu takutnya nanti kenapa-kenapa” timpal pak broto

“Yaudah deh pak tapi saya masuk dulu yaa”

“Iya bu.. saya juga mau ganti pakaian di dalam rumah dulu” ucap pak broto

Nia beranjak masuk ke kamar kosnya. Ia tidak menyangka pak broto bakal melindunginya dari cengkraman nafsu pak arso. Selain itu, Ia lebih tidak menyangka lagi pak broto akan membawanya yang sedang tidak enak badan itu ke dokter. Ia lantas memakai celana jinsnya dengan jaket masih yang menutupi tubuhnya. Setelah itu ia keluar kamar kosnya. Ia melihat pak broto yang memakai kaos putih berkerah dan celana training panjang sudah berdiri di halaman menunggu dirinya. Ia hampiri lelaki itu.

“Oke bu. Kita naik taksi aja yaa bu?” tawar pak broto

“Gak usah pak naik bajaj aja... kalau naik taksi kemahalan pak”

“Heemm santai aja bu. Lagipula kalau naik taksi udara luar yang kurang sehat gak ada. Coba bandingkan dengan naik bajaj? Hemm Tadi saya kan udah bilang. Masalah biaya saya yang tanggung” ucap pak broto mencoba meyakinkan

“Oke deh pak saya ngikut aja”

Bersama nia, pak broto berjalan ke depan halaman rumahnya. Keduanya menunggu dan mencari taksi yang lewat. Tak lama melintaslah taksi di depan mereka. Pak broto lekas menyetopnya. Keduanya naik bersamaan. Lalu berangkatlah pak broto dan nia ke dokter.

Sementara itu bayu di sekolahnya sedang menunggu bel masuk kelas berbunyi. Sembari menunggu, ia melihat kawannya yang bernama Anjar. Anjar merupakan anak paling pintar di kelas bayu dan juga di SD tempat bayu bersekolah. Rangkingnya saja selalu masuk tiga besar teratas. Anjar juga dikenal akrab dan mudah bergaul dengan teman-temannya. Hanya saja, anjar ini termasuk anak yang nakal dan suka membuat ulah di kelas. Guru-guru saja bingung menyikapi kelakuan si Anjar ini. Dia nakal, tapi pintar.

Melihat anjar, bayu terasa ingin bertanya sesuatu kepadanya. Ia dekati si anjar itu.

“Njar, gue mau nanya sesuatu boleh gak?” tanya bayu

“Boleh boleh aja bay.... santai aja sihh.... nanya apa?” ucap anjar.

“KKKrrrrrrrrrriiiiiinnnngggggggggggggggg” bel berbunyi

“Yaahh bay, bel udah bunyi. Kelamaan sih lu nanyanya. Yaudah nanti aja yakl pas istirahat”

“Iya deh istirahat aja. Lagipula, banyak yang mau gue tanyain” ucap bayu kepada anjar, sahabatnya.

Anjar dan bayu pun masuk kelas. Keduanya dan para siswa di kelas bersiap akan memulai jam pelajaran.

Sementara nia dan pak broto sudah sampai di sebuah klinik swasta 24 jam yang cukup bagus di wilayah itu. Pak broto mempersilahkan nia duduk. Lelaki itu yang mendaftarkan dan mengurusi administrasi nia berobat. Nia hanya melihat pak broto sedang mendaftarkannya. Dia menjadi tidak enak karena merepotkan.

“Bu, udah saya daftarin di klinik umum. Kita tunggu sebentar yaa bu...”

“Iyaa pakk.. makasih banyak yaa pakk” ucap nia berterima kasih

“Sama-sama bu”

Keduanya menunggu cukup lama hingga nama nia akhirnya dipanggil. Nia diperiksa terlebih dahulu tekanan darah dan berat badannya oleh petugas klinik. Setelah itu ia kembali dipersilahkan duduk menunggu panggilan dokter. Tak lama, panggilan dokter pun datang. Nia kemudian masuk ke ruang dokter seorang diri. Pak broto hanya menunggu di kursi tunggu.

Di ruang praktik dokter, nia berjumpa dengan seorang dokter muda wanita bernama sinta. Dokter yang cukup cantik itu bertanya tentang apa keluhan nia.

“Iyaa buu silahkan duduk” ucap dokter mempersilahkan

“Iya dokter terima kasih”

“Apa keluhannya nih bu? tanya dokter

“Gak tahu nih dok, gak enak badan dari semalam. Badan terasa lemas saja”

“Ada demam? Mual? Maag? tanya dokter kembali

“Demam sama mual enggak dok, tapi agak kembung aja perut” ucap nia menjelaskan keluhannya

“Oh. Oke. Ibu berbaring dulu yaa...” ucap dokter mempersilahkan nia berbaring di tempat tidur ruang praktik dokter

“Iyaa dok” nia beranjak naik ke atas kasur berbaring

“Coba saya periksa dulu” ucap dokter mulai memeriksa nia

Dokter pun memeriksa nia. Nia hanya mendengar dan menurut apapun perintah dokter. Ketika dokter menekan daerah lambungnya. Dokter bertanya apakah bagian tersebut sakit ketika ditekan olehnya, nia menjawab sedikit. Tak hanya itu, nia juga diperintahkan membuka mulut. Dokter menyenteri seluruh isi mulutnya. Setelah itu, dokter menyuruh nia duduk kembali.

“Bagaimana dok?” tanya nia duduk amat penasaran

“Ohhh ibu cuma telat makan aja. Asam lambung ibu naik. Jadinya jangan sampai telat makan lagi ya bu..” tegur dokter

“Oh gitu ya dok...”

“Bu, obat di sininya kan lagi habis.... ini saya kasih resep obat lambung sama antibiotik untuk ditebus di apotek, diminum sesudah makan ya buu” ucap dokter menyerahkan resep yang harus ditebus.

“Iya dok... Eh iya dok, saya mau tanya. Kok payudara saya mengeluarkan ASI yaa, sedangkan saya tidak hamil dan tidak menyusui??? Apa mungkin itu penyebabnya juga saya tidak enak badan?” tanya nia tanpa malu-malu karena penasaran sambil menerima resep dokter.

“Ibu minum pil kb rutin?”

“Iya dok”

“Ohh itu efek samping dari rutinitas minum pil kb bu... Pil kb itu meningkatkan hormon prolaktin. Sementara hormon prolaktin itu memicu dan merangsang produksi kelenjar susu. Kalau masalah berpengaruh dengan ibu tidak enak badan, saya rasa tidak, terkecuali ibu demam” dokter menjelaskan

“Heeem gitu ya dok”. Oke deh dok terima kasih penjelasannya.

Nia lalu beranjak keluar ruang praktik dokter. Sementara dokter itu tetap duduk di tempatnya. Di luar, pak broto sudah menunggu nia dari tadi. Nia lalu menghampiri dan memberikan resep dokter yang harus ditebus itu kepada pak broto.

“Gimana buu?” tanya pak broto

“Ini pak resepnya buat ditebus di apotek... obatnya lagi habis di sini” nia menyodorkan resep kepada pak broto

“Ohh iyaa bu” ucap pak broto menerima resep

Setelah itu keduanya bergegas meninggalkan klinik.*Lalu pak brotobersama*nia berjalan kaki sejenak.Lelaki paruh baya itu mengajak nia makan nasi uduk di*sebuah warungpinggiran. Kebetulan*dia belum sarapan begitu juga dengan nia.*Ketika*tiba*diwarung nasi uduk*itu,*nia duduk,sementara*pak broto*berdiri memesan. Selesai*memesan, pak broto menyusul nia yang sudah duduk.

“Tadi gimana bu?” tanya pak broto

“Itu paak saya cuma kurang istirahat dan telat makan saja” nia menerangkan

“ohh gitu bu..Makannya bu kalau makan jangan suka telat”

“Iyaa*pak.....” ucap niaa singkat

Tak lama hidangan nasi uduk mereka datang. Keduanya*pun*makan bersama.Tak banyak obrolan yang mereka bicarakan, kecuali...

“Bu.... saya mintaa maaf yaa waktu itu udah.....” ucap pak broto belum menyelesaikan semua kata-katanya

“Udah gak usah dipikirkan pak masalah waktu itu” timpal nia senyum

Nia menjawab seperti itu pak broto hanya terdiam. Keduanya*kemudianmelanjutkan sarapan mereka kembali.Tak ada lagi obrolan setelah itu. Keduanya saling berdiam diri.*Tidak begitu lama mereka sarapan karena jarangnya pembicaraan yang terjadi. Pada akhirnya sarapan pun usai. Pak broto lalu menyuruh nia naik bajaj pulang terlebih dahulu. Ia menyusul belakangan karena hendak menebusobat nia.

Di dalam*perjalanan pulang menggunakan*bajaj, nia kagum denganlelaki paruh baya*yang banyak membantunya*tersebut.

Sementara itu bayu sedang memasuki jam istirahatnya... sesuai dengan janji, ia bertemu anjar di kantin berdua, menanyakan sesuatu yang sempat tertunda sebelumnya.

“Yaudah lu mau tanya apa nih?” ucap ajar sambil meminum segelas es teh yang baru dibelinya.

“Gini njar gw mau tanya, lu kan pinterwawasan lu luas, cairan lengket yang keluar dari bagian ini kita (penis) itu namanya apa sih njar?” tanya bayu*amat polos*menunjuk ke penisnya

“Addduhhh...*bay lu*polos banget*mau nanya beginian ckckck. Itu namanya sperma bay. Sperma itu dikeluarkan oleh alat kelamin laki-laki yang disebut penis. Ada juga yang nyebutnya kontol..gitu...”

“Itu keluarnya waktu kapan njar?” tanya bayu kembali

“Produksi sperma kita aktif ketika kita masuk ke usia puber atau remaja. Biasanya kalo usia kita tuh sperma keluar lewat mimpi basah atau juga onani, yaitu sengaja dikeluarkan tuh sperma”

“Ohh gituu... Eh iya gue mau tanya lagi... kalo wanita sama laki-laki telanjang dalam satu kamar peluk-pelukan itu ngapain ya?”

“Wadduuuh ilmu lu udah sampe situ bay ckck. Itu namanya mereka lagi berhubungan intim atau bersetubuh. Bersetubuh itu masukknya alat kelamin laki-laki ke alat kelamin wanita yang disebut vagina. Sebagian juga nyebutnya memek”

“Fungsinya apa?” tanya bayu polos

“Supaya enak-enakkan lah bay hahaha” ketawa anjar sendirian, sementara bayu terdiam tak mengerti.

“Serius gue anjarrr..” ucap bayu kepada kawannya

“Iyaa gue seriuusss. Jadi kalo itu alat kelamin laki-laki*masuk ke alat kelamin perempuan,*keduanya*laki-laki atau perempuan*bisa ngerasain enak sama enak. Tapi inget ya bay,*cuma orang dewasa aja. Kita*masih kecil”

“Terus kalo mendesah-mendesah gitu?

“Iya itu yang gue maksud mereka lagi enak-enakkan bay” ucap anjar

“ooohh*terus kalau misalnya ibu gue lagi telanjang dan peluk-pelukan sama laki-laki itu bagaimana?” tanya bayu polos kembali

“Waduuuhh itu namanya ibu lu lagi dientot bay sama tuh laki-laki” kaget anjar

“Dientot apaan njar?”

“Itu artinya vagina atau memek ibu lu lagi dimasukkin penis atau kontol tuh laki-laki bay” terang anjar.

“Terus akhirnya?”

“Nah itu nanti penis laki-laki keluarin spermanya ke dalam vagina ibu lu. Alhasil, ibu lu ujung-ujungnya bisa hamil”

“Hah? Hamil?” ucap bayu terkejut

“Iya itu artinya juga lu bentar lagi punya adik baru hahahaa*selamat deh bay” anjar tertawa.

Cukup lama percakapan bayu dan kawannya anjar hingga tak terasa bel yang menandakan istirahat usai berbunyi. Keduanya kembali masuk kelas.

Sementara nia dengan menggunakan bajaj sudah tiba di tempat kosnya.*LekasIa masuk ke kamar*dan merebahkan tubuhnya yang lelah sejenak.*Tak lama ia berpikir...

“Ternyata pak broto itu orangnya baikya....” pikir nia

Nia berbaring*memikirkan sikap pak broto yang baik padanya.*Tidak mau terlampau larut, nia bangun dari pembaringannya.*Ia hendak menjemur pakaian yang ia cuci kemarin. Cucian tersebut berada di dalam ember di dekat kamar mandinya. Lalu*ia ambil ember tersebut dan dibawanya ke halaman. Di halaman ia melihat tempat menjemur pakaian yang berada di depan rumah pak broto. Lekas ia kesana. Ketika dia ingin menjemur*pakaiannya, pak broto tiba dengan*berjalan kaki.

“Bagaimana pak? kok cepet?”

“Obatnya ternyata bisa beli langsung bu... gak usah pakai resep, bukan racikan juga. Jadinya cepet deh. Nih bu obatnya*sekalian ini juga sebotol air mineralnya buat langsung diminum”ucap*pak broto memberikan obat*dan air mineral ke*nia

“Makasih yaa pakk”

“Iya bu sama-sama”

“*Aduuhh...*Ibuu. Ngapain jemur*pakaiansekarangg bu... ibu*itu*harus*banyak istirahat....sini biar saya saja yang jemur”ucap*pak broto mengingatkan

“Eh... aduhh paakkk biar saya aja... biar saya saja pak...*Saya gak enak dari tadi saya sudah merepotkan bapak..”*ucap nia mencoba merebut pakaian yang mau dijemur pak broto

“Gak usah buu.. ini biar saja saya yang menjemur.*Yang saya lakukan tadi itu ikhlas kok bu”*balas*pak broto

Sikap pak broto yang demikian membuat*nia tidak bisa berbuat apa-apa. Nia membiarkan*pemilik kosnyamenjemurkan pakaian nia.*Sesudah itu, nia*berterima kasih kepada pak brotoyang telah menjemurkan pakaiannya. Lalu*wanita itu*kembali ke tempat kosnya*dengan membawa ember.*Di dalam kamar kosnya, ia*meminum obat yang diberikan dokter dengan air mineral yang diberikan pak broto. Setelah itu, iaberbaring beristirahat.*Dalam hatinya,

“Oh iya bayu, nanti musti dijemput... aduuuhhh”*ucap nia dalam hati sambil beristirahat

Nia yang beristirahat perlahan-lahan tertidur hingga siang hari*tiba*karena obat yang diminumnya mempunyai efek kantuk...........

Siang hari......................................

“Ma, ma, bangun ma.... ini ada makan siang dimakan dulu yuk” ucap bayu yang masih mengenakan seragam membangunkan mamanya yang berada di atas tempat tidur.

“Eh kamu udah pulang de? kok bisa?” tanya nia dengan mata yang sayu

“Iya ma...., tadi aku naik bajaj dulu aja karena udah kelamaan nungguin mama, mamanya gak dateng-dateng”

“Terus ongkosnya?” tanya nia heran

“Nah, aku turun tuh di depan. Aku buru-buru deh ke sini mau minta ongkos bajaj ke mama. Eh ada pak broto lihat aku buru-buru, terus*dia nanya ada apa. Yaudah aku bilang aja mau minta ongkos bajaj ke mama. Eh, sama pak broto malah dibayarin ma... gitu..” terang bayu

“Ohh gitu ya dee” ucap nia mengangguk

“Ma, itu makan dulu. Pak broto udah beliin kita makan siang”

“Eh serius de?” tanya nia tak percaya

“Iya maa.. tuh makanannya di ruang depan. Makan dulu deh ma... nanti sakit lagi loh*kalau sampai telat” ucap bayu menasehati mamanya.

“Iya de,,,” ucap nia beranjak bangun.

Nia lalu berjalan ke ruang depan rumahnya yang hampa. Ternyata di sana sudah ada bungkusan makanan dan segelas air mineral dalam plastik yang dibelikan pak broto. Langsung ia santap makan siangnya. Sambil mengunyah makanan, nia berpikir kembali bahwa pak broto begitu baik padanya walau lelaki paruh baya itu pernah berbuat tidak senonoh pada nia. Sementara itu juga nia berpikir bahwa kebaikan pak broto malah membuatnya malu. Ya, malu belum juga membayar uang sewa kos.

Di lain hal, bayu di kamar, belum mau menceritakan kalau dia tadi pagi bertemu papanya di sekolah. Selain itu, ia juga mendapat uang titipan dari sang papa untuk*kebutuhan*dia dan mamanya. Ia takut mamanya marah*jika mengetahui hal tersebut.*Masih di kamarnya, bayu mengganti pakaian seragamnya dengan kaos hitam dan celana pendek berwarna hijau.*Ia juga membawa buku pelajarannya*Lalu anak itu menghampiri mamanya yang sedang makan siang*sambil membawa bukunya.

“Mama habis ke dokter ya tadi?” tanya bayu baru keluar dari kamar.

“Kok kamu tahu?” tanya nia heran

“Iya tadi pak broto udah cerita semua kok ke aku. Pak broto baik banget yaa maa......” ucap bayu

Mendengar ucapan bayu, nia hanya terdiam. Wanita itu lebih memilih melanjutkan makannya hingga selesai. Selesai makan, nia tak lupa minum obat dengan segelas air mineral yang dibeli pak broto. Lalu, ia beranjak ke kamar lagi.

“De, mama mau istirahat lagi ya....” ucap nia kepada sang putra yang dari tadi memperhatikannya makan

“Yaudah deh ma.*Mama istirahat aja.Aku*mau belajar aja di sini”*balas bayu.

Nia pun kembali beristirahat sementara bayu belajar di ruang depan. 

###############

Sementara itu haris di kantornya tampak sedang mengerjakan pekerjaannya. Ia begitu fokus seakan-akan tak ada yang bisa mengalihkan pandangannya. Tiba-tiba,

“Ris,....” panggil pak arso

Haris tidak mendengar karena terlalu fokus. Pak arso kembali memanggil.

“Hei Haris! Kamu dengar gak saya manggil kamu?!” marah pak arso

“Eh maaf pak, saya tadi terlalu fokus”

“Yaudah lain kali jangan diulangi. Ayo sini masuk ruang saya. Ada yang mau saya bicarakan” ucap*pak arso

“Iya pak”

Pak arso masuk lebih dahulu ke ruangannya. Setelah itu haris menyusul.

“Ada apa ya pak?” tanya haris

“Gini ris, kemarin saya habis ketemu rekan bisnis, dia itu nanya ke saya apa ada punya kenalan pengusaha jagung. Dia mau ngajak bisnis. Saya gak punya. Kamu punya kenalan gak ris?”

“Heemmm ayah saya pak. Dia punya ladang jagung luas banget di kampungnya. Saya juga kemarin-kemarin ke sana. Bagaimana pak?” ucap haris merekomendasikan ayahnya

“Boleh tuh ris. Boleh saya minta nomor hape ayah kamu?”

“Wah dia gak punya hape pak. Adanya nomor telepon rumah” jawab haris

“Yaudah ris gapapa”

Haris lalu mengirimkan nomor telepon rumah orang tuanya di kampung melalui telepon selularnya ke telepon selular milik pak arso, atasannya. Sekilas ia melihat pipi pak arso seperti habis dipukul.

“Itu pipi bapak kenapa?”

“Ohh ini tadi kepentok meja riss” ucap pak arso berbohong

“Kayaknya kayak habis ditonjok pak”

“Kamu gak usah banyak tanya ya! sana balik ke tempat kamu! teriak pak arso

“Iya pak” balas haris kembali ke tempatnya.

######################

Waktu pun berjalan, tak terasa senja datang....

“Ma, ma, bangun maa.... mama mandi gak?” tanya bayu membangunkan mamanya kembali

“Hoaaaheeeeemmm kayaknya enggak dee..... Takut kena demam nantinya. Kamu udah mandi ya?” jawab nia

“Udah ma” jawab bayu tampak rapi dengan rambut basah di sisir ke samping

“Oh”

“Mama mau aku beliin makan malam sekalian gak ma?” tawar bayu

“Boleh, tapi kamu dapat uang darimana?” tanya nia heran

“Emm.... dari pak broto maa...” bayu berbohong

“Ohhh.....bener yaa pak broto itu baik banget. Yaudah de, kamu mau beli dimana? Memang kamu bisa?”

“Bisa kok ma. Aku mau beli soto yang pernah kita makan aja ma. Gimana?”

“Boleh de. Tapi kamu hati-hati yaa...” nia mengingatkan putranya

“Iyaa ma....”

Bayu pun meninggalkan mamanya yang sedang istirahat di tempat tidur. Ia mengambil uang di ranselnya. Lalu anak itu melangkah keluar tempat kosnya. Sambil berjalan, anak itu merasa bersalah.

“Maafin aku yaa maa. Aku udah bohongin mama. Tapi mau bagaimana lagi, kalau aku ngomong nanti mama marah” ucap bayu pelan.

Anak itu terus berjalan kaki hingga ke warung soto tempat ia pernah makan malam bersama mamanya.

Sementara itu nia di kamar, tampak ingin lekas berganti pakaian. Pakaian itu sudah basah dengan keringatnya sejak pagi. Lalu ia bangun dan melepas jaket, kaos, dan bh yang menutupi tubuhnya. Terpampang buah dadanya yang ranum dan berukuran besar itu. Ia mengganti pakaiannya dengan kaos yang berbahan dingin berwarna hijau. Wanita itu tidak mengenakan pakaian dalam lagi. Namun, celana pendeknya tetap ia pakai. Setelah berganti pakaian ia duduk di ruang depan sembari menunggu putranya membawa makan malam.

Cukup lama bayu membeli soto hingga membuat nia sedikit gelisah. Tak lama anak itu pun muncul.

“Kok lama banget de belinya.. mama sampai takut kamu kenapa-kenapa”

“Iyaa maa tadi lumayan rame yang beli. Aku dilewatin orang mulu. Untung aja abangnya ngelihat aku, langsung ditawarin deh”*ucap bayu

“Ohh.. makannya makan yang banyak de biar cepat tinggi biar gak dianggap anak kecil mulu hehe”

“Terserah mama deh” ucap bayu jutek

“Iyaa dehhh maaff”

“Nih mah makanan sama minumannya” ucap bayu tak peduli ucapan mamanya

“Yaudah yuk kita makan sama-sama” ucap nia kepada anaknya

Ibu dan anak itu lalu makan bersama sambil bercakap-cakap santai.

“Ma, mama kondisinya udah mendingan?” tanya bayu tentang kondisi mamanya

“Udah kok dek ketimbang tadi pagi”

“Ohhh....”

“Ehh iyaa dek..... mama mau tanya sesuatu boleh?” ucap nia agak ragu

“tanya apa ma?”

“Kamu keberatan gak kalo punya papa baru?” ucap nia jelas

Mendengar ucapan nia, bayu amat terkejut. Nafsu makannya seolah-olah ingin hilang. Namun, dia mencoba tetap makan.

“Emmmm memang mama gak bisa balik lagi ya sama papa?” tanya bayu

“Mama kan udah bilang gak bisa. Kamu juga udah lihat papa jahat sama mama. Lagipula ada persoalan yang gak kamu mengerti de yang mama gak bisa jelasinde.....”*ucap nia dengan nada agak meninggi

“Oh gitu maa” balas bayu

“Jadi gimana de?” tanya nia kembali

“Heemm gak tahu maa..”

Nia tak bisa meneruskan ucapannya. Lagipula ia tak bisa memaksa anaknya untuk menjawab. Sementara bayu, hatinya begitu sakit mendengar ucapan mamanya seolah benar tidak ada harapan lagi mamanya kembali ke papanya. Pada akhirnya keduanya makan bersama hingga tak ada percakapan lagi usai pembicaraan tersebut. Oleh karenanya, makan bersama antara ibu dan anak itu terasa begitu cepat. Keduanya pun mengakhiri makan malam

Setelah selesai makan, nia mengambil obat dan pil kbnya di kamar lalu kembali ke ruang depan. Di sana ia minum obat dan pil kbnya bergiliran dengan segelas air yang dibeli sang putra. Sementara bayu sesudah makan, ia mengambil buku tugas dan pelajarannya untuk dibawa ke ruang depan.

“De, kamu besok ada PR?” nia bertanya pada putranya usai minum obat

Namun, bayu tidak menanggapi pertanyaan sang mama. Tampaknya anak itu ngambek akibat percakapan saat makan malam. Nia memakluminya.Wanita itu memilih kembali ke kamarnya, memulihkan kondisinya kembali. Sementara bayu memilih belajar di ruang depan. Anak itu kinidiliputi rasa kebingungan mendalam. Dia ingin ada harapan orang tuanya bersatu kembali. Entah mengapa pembicaraan sang mama barusan membuat harapan itu seolah sirna.*Pada akhirnya*bayu dan mamanya*melanjutkan aktivitasnya masing-masing hingga langit semakin gelap...

Jam menunjukkan pukul 9 malam.. nia masih beristirahat di kamarnya. Sementara bayu dengan mata mulai mengantuk masih membaca bukunya setelah mengerjakan PR. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu..

“Tok, tok, tok” bunyi ketukan pintu

“Siapa ya?” sahut bayu

“Pak broto de...”

“Ohh... sebentar pak” jawab bayu sambil membukakan pintu

Ketika bayu membukakan pintu, ia melihat pak broto hanya memakai celana pendek hitam dan kaos singlet putih yang menutupi tubuhnya.

“Mama kamu ada?” tanya pak broto

“Ada apa lagi tidur kayaknya.....”

“Yaudah gak usah dibangu.....” ucap pak broto belum menyelesaikan ucapannya

“Maaaa.... ada pak broto nihh......”*timpal bayu

“Iya dee. Suruh masuk aja...” balas nia

“Aduh dee, mamanya*gak usah dibangunin” ucap pak broto tersenyum

“Gapapa kok pak. Tuh pak,*mama di kamar”

Pak broto pun masuk ke tempat kos nia dan bayu. Ia lalu berjalan ke arah kamar nia.

“Eh ibu, gimana bu kondisinya?” ucap pak broto melihat nia di kamar sedang berbaring

“Udah mendingan*kok*pak ketimbang tadi pagi”*jawab nia*mencoba*duduk di atas tempat tidur

“Ohhh...” pak broto menghela nafas duduk di dekat nia yang sedang duduk juga

“Eh iyaa pak makasih yaa dari*tadi pagi udah banyak bantuin saya sama bayu” ucap nia tersenyum

“Gapapa kok bu. santai saja...”

Pak broto dan nia bercakap-cakap bersama di kamar. Mereka terkadang bercanda, serius, dan tertawa bersama. Keduanya tampak sangat akrab. Hingga...

“Pak.... bapak baik banget sih pakk sama nia...” ucap nia malu-malu

“Biasa aja*kali*bu....”

“Eh iya pak.... nia kan mau cerai... kira-kira... bapak mau gak jadi suami nia?Soalnya nia butuh seseorang yang bisa melindungi kalo kejadian tadi pagi berulang”*ucap nia pelan

Pak broto cukup*terkejut.*Ia seolah-olah mendapat durian runtuh. Di sisi lain, ia berpikir ini merupakan rencananya yang berhasil.*Entah apa lelaki paruh baya itu rencanakan sebelumnya.*Lekas ia memandangi nia yang sedang duduk dihadapannya. Lelaki mana yang tidak mau menjadi suami nia. Tentunya semua lelaki ingin*memperistri wanita yang tubuhnya sintal dan padat itu. Belum lagi pak broto pernah menikmati bersebadan dengan nia.

“Emmm memang ibu*benar*mau sama saya?*Gak dipikir-pikir dulu? Lagipula ini kan baru seharian bu..” ucap*pak broto pelan

“Bapak baik kenapa enggak? Lagipulasaya butuh seseorang yang bisa melindungi saya andai kejadian tadi pagi berulang. Di lain hal,*suami saya selama ini ternyata selingkuh dari saya. Atas dasar apalagi saya harus kembali kepadanya*pakk...?”

“Emmmm..“ pak broto memandangi tubuh nia yang duduk dihadapannya, terutama ia melihat bukit kembar nia,sepertinya*wanita itu*tidak memakai pakaian dalam. Lantas kemaluan lelaki itu berdiri...

Nia yang di dekat pak broto tanpa sengaja juga melihat kemaluan pemilik kosnya*itu tegak berdiri di balik celana pendeknya. Nia tersenyum.

“Ihh bapaak itunya diri....” ucap nia tersenyum

“Iyaa buu..... bu, ini karena bapak*gak kuat lihat tubuh bu nia...” ucap pak broto

Nia terdiam tersenyum....

“buu..........bapak*kepengen ngentotsama*ibu lagi,*boleh gak?” tanya pak broto agak takut di hadapan nia

“Makanya pak*,,,*kita*ajaa*nikah yuuk..., biar bapak bisa ngentotin nia tiap hari”

“Tapi bu.., bapak maunya ngentotnya sekarang. Lagipula, bapak udah banyak nolong ibu dari*tadi masa gak ada upahsih” timpal pak broto memohon

“Iya deh iyaaaa... upahnya maunya apapak broto?*Duit?” tanya nia pura-pura tidak tahu

“*bukaannn....ohh*bapak*mau upahnya ngentot*sama*ibuu*nia*...Ayoo buuuuu emppppphhhhh” pak broto mencoba mencium bibir niaa......

“ohhh bentar duluu pakk.. lihat bayu sudah tidur apa belum...” suruh nia

Mendengar ucapan nia, pak broto langsung mengecek bayu di ruang depan. Ternyata anak itu sudah tertidur memeluk buku pelajarannya. Lantas pak broto buru-buru kembali ke kamar nia.*Ia mencoba memeluk dan mencium bibir nia.

“Ayoo buuu.... bayuu udah tidurrempppppphhhhhhh” pak broto langsung mendekati dan berusaha mencium bibir wanita itu

“Ihhh bapak mahh gak sabaraaann ahhh emmmmmphhh empphhh” nia menyambut bibir pak broto yang tebal itu

Mulut pak broto dan nia mengulum satu sama lain. Lidah mereka pun saling bertemu dan memagut. Tidak terkecuali air liur mereka yang saling bertukar masuk.

“emppphhh emppphh*empph*sluuurrppp sluurrppp”*bunyi pertemuan mulut dan lidah keduanya

Mulut pak broto perlahan turun ke jenjang leher nia,

“Ahhhhh geliii pakkkk ahh ohhhhh” nia mendesah bibir pak broto turun mencumbu lehernya

“Emppppphh empppppph emppppphhslerrpppp ”cumbu pak broto

“ohhhhh ohhh pakkkkkkk”

Tak lama pak broto*menghentikan aktivitasnya. Lalu Nia membuka kaos singlet dan sarung yang menutupi seluruh tubuh pak broto. Sesudah itu giliran pak broto menelanjangi nia.Hanya saja pak broto hanya menelanjangi bagian atas tubuh wanita itu.

“ihhhh pakk...sarungnya ngalangiinn.... udah tahu nia mau lihat kontol yang kemarin ngentot memek nia....ohh” ucap nia sambil membuka sarung pak broto

“ini juga kamu bu...*kaosnya nutupinnn, udah tahu bapak mau ngeliat tete yang kemarin belum bapak*cicipin*uhh” ucap pak broto membuka kaos nia

“Ohhh gede bangettt kontolnya paakkkk” ucap nia melihat kontol pak broto

“uhhh tete kamu juga gedee bu...” ucap pak broto melihat payudara nia

Setelah melihat bagian tubuh masing-masing, pak broto lekas berdiri di atas kasur nia dengan penis yang mengacung. Sementara nia mencoba berdiri dengan kedua lututnya di atas kasur*menghadap pak broto yang sedang berdiri tegak.

“buuu kocokkin kontol gede ini pakai tete ibu yang gede itu uhh” pinta pak broto sambil mengelus penisnya

“Iyaaa pakkk... siniii taruh di tengah tengah belahan tete nia ohhh” ucap nia mempersilahkan

Pak broto lalu meletakkan penisnya di belahan payudara nia. Nia menyambutnya dengan menjepit batang kemaluan lelaki itu*dengan keduatelapak tangan yang memegangpayudaranya. Ia gesek penis pak broto dengan buah dadanya yang menghimpit.

“ohhh emm emmm*gimana pakkk enaakkk gaaakkkk ohhhh?”*ucap nia sambil*menjepit dan menggesek penis pak broto dengan bukit kembarnyaa”

“Ohhhh enaaakkk buuuuu ohhh terusssohhhh”*ucap pak broto menunduk menatap wajah nia

“iyyyya ohhhhh inii nia teruss jepit pake tete niiaaa*emmm emmm*pakkk ohhhhh” ucap nia*mendongak ke atas menatap wajah pak broto

“ohhhhh iyyyaaa buuu ohhhh enaak jepitan tetekmu ohhhh”

“ohhhh pakkkk kontolnya gedeee bangettt... memek nia kemarinn sesakgara-gara*disodok pakai kontol bapakkini*ohhh” nia teruss menjempit penis pak broto

Tak lama*keduanya*berhenti. Pak broto lalu meminta nia rebah di atas kasurnya.Ia*lalu melepas celana*pendek dancelana dalam nia yang masih menutupi bagian bawah tubuh*wanita itu.

“uuhh iniii celana semua ngalangin aja.... udahh tahu bapak pengen lihat memek yang bapak entot kemarin uhhh” ucap pak broto membuka seluruh kain yang menutupi bagian bawah nia

“ahhhhh iyyya pakkk ahhhh”

Setelah itu*pak broto membuka kedua kaki nia, maka terlihatlah vagina wanita itu.

“Ohhhh*pakkk inii memekkk yang bapakk entot kemarinn ohhh” nia menunjukkan liang kemaluannya pada pak broto

Pak broto lalu mendekatkan wajahnyake vagina nia......

“Uhh*inii yaa memeknya,...siap-siap ya buuu... nanti bapak entot lagi memeknyaini..uhh” ucap pak broto dihadapan vagina nia

“Iyaaa paaaakkkkk ahh” sahut niaa dengan kakinya yang terbuka

Tiba-tiba,

“Emmmm emmmmmm slerrrpp slerrrpppppp” mulut pak broto menempel di bibir kemaluan nia

“ahhhh bapakkkk ohhhhh ohhhhhh” desah nia memegang kepala pak broto yang sedang menempel*dekat kemaluannya.

“emmmm emmmm slerrpppp sleerrrppp slerrrrp ayoo buu bapak pengen memek ibu cepet*basah biar gampang dientotnya*nanti empppphh” ucap pak broto sesekali berhenti menjilat liang kemaluan nia

“iiiyyyyyaaa pakkkkk*iyaaaa*ahhhhhh ahhhh” desah nia

“emmmmppp emmppp slerrrrrpppppp sllllleerrrppppp hayo ibu memeknya buruan basahhhh uhh kontol bapak udahh gakk tahan pengen ngentottt uhhhhh”

“Ahhhhhhhhhhhhh iyyyyyaaa pakkkk aaahhhhhh ahhhhhhh pakkkk ahhh paak brotooo nia mau keluarrr pakk ahhhhh”ucap nia menekan kepala pak broto agar lebih dekat dengan liang kemaluannya

“ohhh emmmmmm emmmmmmm srrrrrrrruuuuuuuuuppppppptttt” pak broto menghisap kuat-kuat vagina nia

“aaaaaaaaaaahhhhhh*bapaaakkkniiiiiaaaa kelluuuuuuarrrr pakkk ahhhh sreeerrtttt sreeerrrrrtt ohhh ohhhhhh”desah nia sambil menjambak rambut pak broto

“ohhhh banyakkk buuuuuu*oohhhbapakk bersihinn yaaa emmm slerrrp slleeerrrrppp slerrrp” pak broto menjilat sisa cairan nia yang keluar

“ohhh iyyyaaa pakkkkk”

Setelah selesai membersihkan cairan vagina nia dengan lidahnya, pak broto lalu berbaring setengah duduk. Ia meminta nia naik ke atas tubuhnya.

“Ayoooo buuu masukkin kontol bapak ke memek ibuuu,*udahhh gak tahan nihh bu uhhhh” pinta pak broto

“Oh sabaaarrr paakkkkkk ohhhh” nia mulai beranjak ke atas tubuh pak broto

Nia perlahan membimbing penis lelaki tua itu*menyeruak masuk ke liang peranakannya. Sementara pak broto hanya memandang batang kemaluannya masuk ke vagina nia.

“ohhhhh pakkkk lihatttttt kontol bapakmulai*masuk ke memek niaaa ohhhhhhh” nia megangkat dan menurunkan pinggulnya*perlahan

“uhhhhh iyaaaa buuuu... enakkkk memek ibuuuu..... uhhhhhhh”*ucap pak broto menatap wajah nia

“ohhhhh pakkkkkkkkkkk lihaaaatttttt kontoll bapakkk*sebentar lagi*masukkk semuuuaaaa ke memek niiaaa ahhhhhhh*aahhhh” desah nia*menatap muka pak broto

“uhhh iyyyyaaa buu ohhhhhh sempitttttt memeknya... goyangg buuu.....” pinta pak broto

Nia lalu menggoyang pinggulnya.Sementara*Pak broto tidak tinggal diam. Ia menggenjot penisnya dari bawah.

“ohhhh iyaaaa pakkkk ohhhhh ohhh ahhhhhhhhh” nia menggoyang pinggulnyaa

“uhhhh siniii bapak bantuu genjott dari bawah buuu uhhh uhhhhh”

“ahhhhh ahhhh enakkkk pakkkkk ahhhhahhhh” ucap nia sambil menggoyangkan pinggulnya

“ohhhh uhhhhh uhhhh iyyyaa buuu uhhhhhh”*lenguh pak broto mengimbangi goyangan nia dengan genjotan penisnya

Pak broto tak tahan dengan goyangan nia, lalu ia mengubah posisinya menjadi duduk. Lalu ia memeluk tubuh nia yang sedang menggoyang penisnya. Tak tinggal diam, nia juga memeluk pak broto.

“uhhh terus buu,. enak goyanganya uuh uuhh“*bisik pak broto di telinga nia

“ohhhh iyaaaa... sodokan penis bapakk jugaa enaakkk ahhh”

“uhhh ayo goyangannya agak cepaat bu uhh biar penyakit ibuu pindahh ke bapak uhhh uhhh” ucap pak broto sambit menggenjot nia

“ahhhh iyaaaa ohhhh bapakk baikkk bangettt ohhh ahhh.. gak percuma bapak nia kasih upahh ngentot lagi ahh ahh” ucap nia sambil menggoyang pinggulnya

“uhhhh iyaaa buuu”

Tiba-tiba pak broto berhenti menggenjot,nia kesal lelaki itu menghentikan aktivitasnya

“ohhh kenapa berhenti pak genjotnyaaahhh?” tanya nia dalam pelukan pak broto

“Bapak haus dan lapar buu uhhh...” mewek pak broto

“terus gimana pakkk ohhhh?” Agak kesal nia karena pak broto berhenti menggenjot

Pak broto lalu memandang bukit kembar nia........

“Ohhh buuuu, bapak*mauu nenen. uhhh.........” manja pak broto*masih merangkulnia

“uhhh dasarrr..... iniiii tete niaa ...ayoo pakk buruaann nenen ahhhhh biarrr bisaa genjot nia lagi aahhsssss” nia menunjukkan buah dadanya ke wajah pak broto.

“aaaaammmmmm emmmm emmmmm nyeeemmmm slurrrppppp slurppp”*tak lama*mulut pak broto melahap puting coklat nia secara bergantian

“aaahhhh ohhhhh ahhhhh” desah nia kegelian

“uuuuhhh buu nenennya ada susunya uhhh emmm emmmm nyeeeemmm slurrpppp” ucap pak broto*menghisap dan menjilat ASI nia

“Ahhh iyaaaa... susunya buatt bapakkk... ohhhhh biar pakk broto kenyaang...*terus bisa ngentot niaa ahhhhh” desah niaa

Sambil menikmati bukit kembar nia, pak broto perlahan mulai menggenjot vagina nia kembali. Mulut lelaki tua itu terasa tidak mau lepas dari payudara wanita itu.*Sementara nia menyambut genjotan penis pak broto dengan menggoyangkan pinggulnya. Selain itu dia membiarkan lelaki itu melumat bukit kembarnya.

Di*lain hal, di ruang depan, bayu tampak terbangun.*Ia terbangun karena*suara desahan yang akrab di telinganya.*Dia lantas mengucek-ngucek matanya sambil bangun terduduk di lantai.

“Aduuhh hoaheemmm.... suara itu? Aduhh jangan-jangan mama sama pak broto*di kamar?!” ucap bayu pelan

Anak itu lantas berdiri melangkah pelan ke kamarnya.*Jantungnya bergedup kencang. Di dekat kamar*Ia berjongkok mengintip sedikit.. dan.... Dia terkejut.Sang mama lagi-lagi sedang telanjang bersama lelaki. Kini lelaki tersebut ialah pak broto, pemilik kosnya. Bayu lebih terkaget lagi*melihat*pak broto sedang menetek dengan mamanya.*Selain itu sambil mengintip, anak itu juga teringatpesan anjar, sahabatnya. Lalu ia simpulkan bahwa yang dilakukan mamanya sekarang ialah sedang berhubungan intim dengan pak broto.

Sementara nia terus meracau dalam pangkuan dan pelukan pak broto. Ia benar-benar sedang menikmati persetubuhannya dengan lelaki itu. Terkadang nia mendongakkan wajahnya ke atas sambil medesah. Sedangkan pak broto terus memangku dan menggenjot nia. Dia*tidak lagi melumat bukit kembar wanita itu.*Dia fokus menatap wajah nia yang sedang meracau nikmat dalam pelukannya.

“ohhhh ahhh udahhh pakk nenennyaa? Ahhhh...” tanya nia sambil merangkul leher pak broto

“udahhhhh buuu.... enakkk nenen sama susunya uhh uhhh” ucap pak broto menatap wajah nia sambil terus menggenjot

“ahhhhhh jangannn panggill ibuu lagiii pakkk ahhhh panggil niaa ajaaa,, kita kan mau nikaahh ahhhh” ucap nia sambil menggoyang pinggulnya

“uhhhh iyaaa niaaa sayangggg uhhh uhhhhhhh”

Setelah itu, pak broto meminta nia mengambil posisi tidur menyamping, menghadap ke kiri.*Laki-laki paruh baya itu juga mengambil posisi yang sama, tepat di belakang nia.

“Mau ngapain pak?” tanya nia memiringkan posisi tidurnya

“Uhhh bapak mau ngentot dari belakang tapi sambil tiduran*menyamping begini nia sayangg”

“ohhhhh*bapaakk wawasannn seksnya luasss yaaaaa” puji nia*melirik pak broto di belakang tubuhnya

Lalu pak broto dalam posisi menyamping di belakang nia, ia mengangkat sedikit*kaki kanan*wanita itu*dengan tangan kanannya.*Ia letakkan kaki itu di pundaknya. Kemudian dengan tangan kanan*ia bimbing penisnya masuk ke liang senggama nia.

‘Ahhhhhh pakkkk ayoo masukkinn semuaanyaa ohhhh” ucap nia merasakan kepala penis pak broto masuk ke lubang kemaluannya

“uhhh iyyyaaaa saayanggg........ “ dengus pak broto

“blesssshhhhhhhh” batang kemaluan pak broto tenggelam dalam liang peranakan nia.

Sesudah memastikan batang penisnya masuk ke vagina nia, pak brotomenurunkan kaki kanan nia yang berada di pundaknya. Kedua tangannya kini memegang pinggang nia dan mulai menyodokkan penisnya ke vagina wanita itu dalam posisi menyamping.Sementara*Nia*tampak*mendesah menerima sodokan penis pak broto. Kedua tangannya*hanya bisa*meremas sprei kasurnya.

“Uhhh bener-bener mantep memek kamu niaa sayanggg uhh uhhh uhhhh” lenguh pak broto menyodok nia dari samping

“Ahhhhh ahhhh iyaaa pakkkkkkk ohhhhh” racau nia nikmat sambil meremas sprei

“Uuhhh niaa sayaangg bapakk mau remes tete kamuuu uuh uhh” pinta pak broto

“ahh Iniii pakkkk di depannn bapakkkk ahhh ahhhh” jawab nia sambil mendesah.

Tangan kanan*pak*broto lalu meremas payudara sebelah kanan*nia....

“uhhhhhhh uhhhhh tete kamu tetap gede aja yaaa niaaa sayangg uhhh, padahal udahh bapak isep terus tadii uhhh uhhhh” ucap*pak broto meremas payudara kanan*nia

“Aaahhh soalnyaa susunya banyak paakkk, biar pak brotoo bisa nenen terus nantii ahhh ahh” sahut nia mendesah

“Uhhhh uhhhhh dasaaarrr ....sssiniii bibiir kamuu emmmmpphhhh empppppphhhh” bibir pak broto menghampiri bibir nia*yang berada di depannya.

“Iyaaaa*pakkk*emppppphhhh emppppphhh” nia memiringkan kepalanya ke kiri menyambut bibir pak broto

“Emppppphh empppppphhhhhhh”*Dalam posisi menyamping keduanya berciumann

Sementara bayu begitu takjub dengan pemandangan yang dia lihat. Ia melihat tubuh bugil pak broto menyamping ke tembok di belakang mamanya. Bokong lelaki itu terus maju mundur agak cepat. Sementara ia tidak bisa melihat mamanya karena tertutup tubuh pak broto...ia hanya bisa mendengar suara desahan mamanya.*Tak lama ia melihat sang mama berciuman cukup lama dengan pak broto.*Dan*penis anak itupun*berdiri....

Setelah berciuman, nia merebahkan tubuhnya kembali. Sementara pak broto bersiap memasukkan penisnya kembali dari atas.

“Uhhhh*niaa sayanngg lihaattt, kontoll bapak udah kerasss bangeeetttt nihhh uuhhh” ucap pak broto sambil mengelus penisnya dihadapan nia yang sedang berbaring

“Ohhhhh kontol bapak udahhh kepengenn keluarr yaaa? Ayoo siniii masukkin ke memek niaa lagiii pakkkk ahhhhhssss” ucap nia membuka kedua kakinya

“uhhh uhhhhhh sempit bangett punyaa kamu niaaa uhhhh” ucap pak broto mulai memasukkan penisnya

“Ahhhhhh iyyyaaa pakkkkk ahhhhhhssss” desah nia

“uuuuuuhhhhhhhh masuuukkk semuaaa kontoll bapakkk sayaannggg ohhhhh” lenguh pak broto

“aaaaaaaaaaahhh iyyyyyyyyyyyyyaaaaa... memek niiiiaaaa ppenuuhhh jadinyaa pakk aaaahhhh” desah nia menatap pak broto yang sedang melenguh nikmat

Pak broto lalu mulai menggenjot penisnya*kembali. Sementara nia sibuk menatap wajah pak broto sambil kedua tangannya merangkul leher laki-laki itu.

“ahhhhhhhhh*aahhh pak brotoo ahhhh niaaa pengen nikahh sama pak brotooo aahhh” desah nia

“uuhhhhh uhhhh iyaaa niiaaa sayaaangggg........bapak juggaaa mauuu nikaaahh samaa kamuuu uuuhhhhh”

“pakk brotttoooo ahhhhhh kontolnyaaaa kerasss bangettttt ahhhhh” ucap nia kepada pak broto

“Uuhhh bukaaannn sayaaanggg memek kamuu yang sempitt uhhhhh uhhh”

Kedua kaki niaa lalu melingkari pinggang pak broto. Sementara lelaki itu terus menerus tanpa henti memompa penisnya dalam liang peranakan nia.

“uuuhhhh niaaa sayangg buruaaan kamu cerainnn suamii kamuuu uuhhh biar bapaak bisaa punyyaaa anakkk dari kamuu sayaanggg uhhh uhhh” pinta pak broto mendesah

“Aaahhh iyyyaa pakkkk,,, niaa bakall ceraaaiin suamii niaaa.... biaarr bapaakk bisaa hamilin niaaaa aaahhh ahhhhh” racau nikmat niaa merangkul leher pak broto

“Uuuuhhhh biiaaarr konttolll bapaaakk bisaaa ngennttott memekmu terusss saaayaanngg uhhhh” pak broto mulai menggenjot cepat

“IIIyyyyyyaaaa aahhhhhh ahhhhh... biarrr kitaaa bisaa ngentott terusss sampaiii niaaa hamiilll aahhhhahhh” nia mulai menggoyang pinggulnya cepat

Tak lama nia meminta pak broto memeluknya.....

“Pakkk brotooo sayaaanggg pelukkkk niaaaaaaa ahhh ahhhhh niaaaa mau keluarrrr ahhh ahhhh ahhh” pinta nia dipenghujung puncak kenikmatan

“Iyyaaaa sayaaangg uhhhhhh uhhh” lenguh pak broto memeluk nia sambil terus memompa penisnya dengan cepat

“Ahhhh ahhhh ahhhhh pak brotooo...ennnakkkkkk kontooll bapaaakk ahhhhhh” desah niaa menggoyang pinggulnya cepatt

“uuuhh uhhhh memek niaaa jugaaa enaaaakkkk uhhhh” pak broto memompa cepat

“aaaaahhh aaaaaahhhhh pppppakkkk brooootttooooo aahhhhh ayoooooo muntahhhiiinnn pejuuunyaaaa dalaammm memekkk niaaaa ahhhhhh biaaarrr niaaa hammmiillll ahhhh............ niaa keluaaarr paaaakkkkkk aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh srerrrrrtt sreeerrrrrttttt*sreerrrrrrr*” desahh niaa panjang

“uuuuuhhhhhh iyyyyyyyaaaaaa kamuu harusss hammilllll....hamiilll.... niaa sayanggg uuuhhh uhhhhhhh teriiimaaaa pejuu kontoolll iniiiii sayaaaaannnnggg uuhhhhh arrrrrrrrrgghhhhhhhhhhh crooootttttt crooooottt crootttttt” lenguh pak broto panjang menekan penisnyaa dalam-dalam

Pak broto dan nia pun saling berpelukan usai memuntahkan cairan cinta mereka berdua. Keduanya berciuman satu sama lain tiada batas lagi. Keringat keduanya juga saling membasahi.*Setelah itu Pak broto merebahkan tubuhnya yang lelah di samping nia. Keduanya sama-sama memandang langit-langit kamar, tempat mereka bersetubuh.

Sementara bayu yang sedang mengintipdi luar, penis anak itu tampak berdiri... ia begitu takjub dengan pemandangan yang baru dilihatnya.

“hhhheeemmmm mama mau nikah sama pak broto? Apa itu berarti aku akan punya adik?” tanya bayu dalam hatinya.

BERSAMBUNG

>

0 Comments